Lihat ke Halaman Asli

Gubuk Literasi SMAIS

Komunitas Literasi SMA Islam Sabilillah Malang

Ramadan

Diperbarui: 25 April 2024   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penulis: Muhammad Hanif Fadhilah

Kelas: XI 1B

--------------------------

Di sebuah sudut kota yang ramai, ada seorang anak kecil bernama Budi. Ramadan tiba, dan Budi merasakan sesuatu yang berbeda di udara. Orang-orang berlalu lalang dengan wajah yang penuh senyum dan bahagia, serta aroma masakan berbuka puasa yang menggoda indera. Budi, yang seorang yatim piatu, biasanya menghabiskan hari-harinya dengan bermain sendirian atau membantu di warung Pak Ronaldo.

Hingga pada suatu hari di bulan suci ini, Budi mendapat amanah dari Pak Ronaldo untuk mengantar paket makanan ke sebuah rumah di ujung kampung. Dengan hati gembira dan bersemangat, budi berlari untuk menyelesaikan tugasnya. Sesampainya di rumah tujuan, dia disambut oleh seorang nenek yang ramah.

Nenek itu, yang ternyata tidak memiliki keluarga, mengundang Budi untuk berbuka bersama. Mereka berdua duduk di teras, menikmati hidangan yang sederhana namun penuh kehangatan. budi merasakan adanya kebahagiaan yang tak terkatakan saat adzan magrib berkumandang, menandakan waktu berbuka telah tiba. Itulah Ramadan pertama yang benar-benar dirasakan Budi, Ramadan yang mengajarkan tentang kebersamaan dan kebaikan hati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline