Suami istri atau garwo, bukanlah hubungan yang biasa. Kosa kata bahasa Jawa, menggambarkan dengan sangat apik, garwo adalah sigaraning nyowo. Satu bagian bagian yang tak terpisahkan satu sama lain, satu nyawa. Itulah sebabnya ke manapun keduanya pergi, mereka tetaplah dua manusia yang sejatinya satu. Sejiwa!
Pun dalam hal kehidupan rumah tangga antara Jokowi dan Iriana, mereka adalah dua jiwa yang menyatu. Keharmonisan, kemesraan, dan saling dukung telah ditunjukkan sejak awal pernikahan pada Desember 1986. Ketika beberapa saat kemudian Jokowi memboyong Iriana bekerja di "tengah" hutan sebagai seorang Forester.
Dalam buku Jadul Kinanti -- Jokowi Dulu Kini Dan Nanti, penulis Widjiono Wasis menggambarkan betapa hubungan keduanya sangat harmonis. Seperti yang ia ceriterakan:
Tanpa memperpanjang waktu cuti Jokowi memboyong Ana masuk ke hutan di pedalaman Aceh Tengah. Ana pun membuktikan kesetiaannya yang tak berbatas kepada Jokowi.
Jelas, suasana hutan adalah hal yang sangat baru bagi gadis Kota Solo ini. Cuma, lagi-lagi cinta yang membuatnya menghalau semua yang menghadang. Ia tak takut hidup di tempat terasing.
Ia juga tak sungkan tinggal di rumah panggung dengan bilik-bilik yang disekat. Karena banyak juga karyawan sejawat Jokowi yang sudah menikah tinggal di tengah hutan.
Boleh dibilang, bulan madu Jokowi dan Ana memang sangat romantis, kerena disaksikan rapatnya pepohonan dan semak belukar di hutan.
Keharmonisan keduanya yang kini sebagai Presiden dan Ibu Negara RI tersebut kerap tertangkap kamera dalam berbagai kunjungan kerja. Seperti dapat kita lihat dalam foto-foto berikut ini yang dijepret oleh fotografer Biro Pers dan Media Setpres RI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H