Lihat ke Halaman Asli

Temukan Mileamu 1990

Diperbarui: 22 Februari 2018   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul : Milea, Suara dari Dilan

Pengarang: Pidi Baiq

Genere: Fiksi, Fiksi Dewasa muda

Terbitan pertama: 2016

Penerbit: Pastel Books

"Dilan memberi penggambaran lain dari sebuah penaklukan cinta & bagaimana indahnya cinta sederhana anak zaman dahulu."

Berawal dari novel yang  berjudul "Dilan, Dia adalah Dilanku tahun 1990" dan "Dilan, Dia adalah Dilanku tahun 1991" kedua novel ini kemudian diangkat menjadi sebuah film dan begitu diminati oleh kalangan muda di Indonesia. Apalagi, pemeran yang terpilih dalam film ini adalah Iqbal Ramadhan dan Vanesha Prescilla, kedua artis dengan paras mereka yang mampu menarik hati para penontonnya. Setelah menonton film tersebut, langsung saja saya membaca sebuah novel yang berasal dari kisah yang sama  dengan tokoh yang sama, namun dengan sudut pandang yang berbeda dari seorang Dilan dan Milea.

Tak berbeda dari novel sebelumnya, "Milea, Suara dari Dilan" juga bertemakan tentang kisah percintaan remaja di tahun 90-an. Novel "Milea, suara dari Dilan" menceritakan tentang masa-masa yang dilalui oleh Dilan. Mulai dari kisah hidupnya yang selalu berpindah-pindah mengikuti sang ayah yang merupakan seorang tentara, awal dia terikat dengan yang namanya geng motor, hingga Dilan bertemu dengan Milea yang merupakan anak pindahan dari Jakarta yang membuat dirinya berani untuk menyatakan cintanya. 

Dan juga ada sangkut pautnya dengan hal-hal percintaan, persahabatan dan perselisihan yang dialami oleh Milea di kedua seri novel sebelumnya. Menurut saya, novel seri pertama dan kedua lebih menceritakan bagaimana perasaan seorang Milea yang mengalami masa-masa dalam masalah percintaannya dan menilai sosok Dilan itu seperti apa . 

Sedangkan, novel seri ketiganya menceritakan sosok perempuan yang dilihat dari sudut pandang laki-laki. Tentang bagaimana sosok Milea dimata Dilan, bagaimana Milea bisa menarik hati Dilan yang bahkan tidak tertarik pada siapapun yang berani menaruh hati kepada dillan. Perasaan Dilan dengan problematika yang mereka rasakan saat menjalin hubungannya. Dilan juga mengisahkaan tentang dirinya disana dengan sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama.

 Menceritakan tentang kehidupannya, orang-orang terdekat yang berpengaruh dalam hidupnya, kisah-kisah masa percintaannya, masa-masa dia menjalani kehidupan SMA, dan banyak hal yang Dilan sampaikan dalam novel tersebut. "perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu"ini adalah kalimat pertama yang ditampilkan di sampul depan buku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline