Lihat ke Halaman Asli

Alfa Omega

Diperbarui: 21 Maret 2017   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 “Kukuruyukkk …..” ayam jago berbunyi, alarm pagi membangunkan Helen di pagi hari. Helen, gadis cantik berkacamata, yang memiliki tingkat kepintaran yang tinggi itu bergegas mandi untuk pergi ke sekolah. Kali ini hal baru yang dia dapatkan, dia harus berusaha untuk beradaptasi lagi. Ia dan keluarganya baru saja pindah dari Bogor ke Jakarta dan hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah, di SMA Budi Mulia, Jakarta. Walupun jarak antara Bogor dan Jakarta tidak begitu jauh, tapi tentu saja suasananya begitu berbeda.

Helen berangkat sekolah dengan ditemani oleh ayahnya. Tiba di sekolah Helen berjalan perlahan dan tertunduk melewati sekelompok siswi yang sedang berkumpul. Mereka adalah Jane, Mary, dan Vanessa, tiga bersahabat yang dikenal di SMA Budi Mulia, Jakarta. Bukan di kenal sebagai murid yang berprestasi, sopan, dan sebagainya. 

Tetapi bertolak belakang dari semuanya. Mereka di kenal sebagai murid yang nakal dan sering terkena masalah di sekolah. Mereka sangat dikenal dengan kejahilan mereka yang menjadi masalah di sekolah. Jane yang tomboi adalah pemimpin geng itu. Mary adalah gadis cantik namun tingkah lakunya tak secantik wajahnya. Sedangkan Vanessa adalah gadis cantik namun radabodoh.

Untuk pertama kalinya di sekolah baru, Helen belum tau harus melakukan apa, hingga ia bertemu dengan Arthur. Arthur adalah murid yang tampan di sekolah dan juga pintar, ia dikagumi oleh murid perempuan di sekolah.

“Hai .. kamu anak baru ya? Kelas berapa?” sapa Arthur dengan senyum manis di bibirnya.

 “I…ya, aku kelas 3” Helen menjawab dengan sedikit kaku

“Oh kelas 3, aku juga juga kelas 3 disini”

Menanggapi hal itu, Helen hanya mengangguk dengan senyum manis di bibirnya.

“Oh iya, perkenalkan namaku Arthur, kalau boleh tau nama kamu siapa?” tanya Arthur sembari berkenalan.

 “Oh, hai .. Arthur, namaku Helen” jawab Helen dengan nada yang sama.

“Kamu kenapa? Jangan seperti itu, aku tidak akan menyakitimu” Tanya Arthur, melihat Helen bersikap seperti itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline