Startup merupakan proses memulai organisasi atau usaha bisnis baru. Sejak tahun 2000-an, mengikuti perkembangan zaman, kini startup banyak terintegrasi dengan teknologi yang memberikan peluang-peluang baru dalam berbisnis dan kemudahan-kemudahan instan bagi konsumen. Di Indonesia sendiri kini terdapat startup Grya, sebuah platform online yang menjadi one-stop-destination untuk keperluan membangun sebuah rumah impian.
Proses membangun ini diakomodir oleh Grya mulai dari tahap membayangkan atau mencari inspirasi yang tersedia dari berbagai foto dan artikel, hingga menemukan expert dalam bidang arsitektur dan interior desain melalui profile page dan portfolio mereka. Kedepannya kerjasama dengan bank yang menyediakan KPR juga akan melengkapi servis yang dapat diakses 24 jam di website grya.co.id ini.
Pendiri sekaligus CEO Grya, Ferry Sutanto melihat pentingnya sebuah rumah bagi kehidupan keluarga. Rumah yang seringkali diwariskan kepada anak cucu biasanya juga merupakan aset terbesar bagi sebuah keluarga, sehingga sebenarnya penting untuk selalu diperhatikan dan diperbaharui. “I believe there is a tremendous market opportunity ahead for home improvement industry.”
[caption caption="Homepage GRYA"][/caption]
Dari sisi professional di bidang bisnis home improvement, Grya telah menjadi komunitas baru yang saling berkesinambungan dan membantu mempertemukan mereka dengan calon konsumen yang potensial. Kebutuhan akan promosi melalui media online yang kini semakin penting untuk dilakukan tiap bisnis dapat terpenuhi dengan mudah tanpa harus membayar apapun.
Dalam beberapa bulan kedepan Grya yang beranggotakan 5 orang ini direncanakan akan memiliki e-commerce sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan produk-produk berkualitas dari para experts yang sudah terpercaya. Sedangkan dalam 3 tahun kedepan, Grya memiliki ambisi besar untuk ekspansi ke Thailand dan Malaysia.
“I hope that the customer in Indonesia can enjoy a better home with good interior design. There are a lot of misconception where interior design is only for rich people where actually, more people can afford to hire the experts,” ujar Ferry.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H