Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Kecemasan Berlebih (Bagian 2)

Diperbarui: 4 April 2024   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecemasan berlebih -- Part 2 (gambar: alodokter.com, diolah pribadi)

Ini adalah lanjutan untuk kasus Bunga yang diterapi tanggal 22 Maret 2024 dengan kasus kecemasan berlebih ketika berada di suatu ruangan yang ada orang tidak dikenal.

Ketika kecemasannya datang, diawali dengan jantung berdebar, badan gemetar. Karena tidak bisa menguasai dirinya, akhirnya Bunga mulai menggigiti kuku, mencubiti tangan dan kakinya, lalu menangis terisak-isak, bahkan badan sampai kaku.

Untuk emosi kecemasan ketika berada di suatu ruangan, sudah teratasi. Terapi dilanjutkan untuk mencari tahu kenapa Bunga cemas terhadap orang yang tidak dikenal.

Ternyata apa yang diungkapkan oleh bawah sadar sangat mencengangkan.

Bunga mengalami Kembali kejadian di usia 5 tahun ketika sedang berada di sekolah Taman Kanak-kanak.

"Apa yang sedang terjadi?" pancing terapis.

"Lagi berbaris mau main seluncuran," ucap Bunga.

"Terus, apa yang terjadi?" tanya terapis.

"Di depan saya, ada anak perempuan, tapi tangannya yang sebelah hanya dari bahu sampai siku saja namanya Anny," lanjut Bunga.

"Terus apa lagi yang terjadi?" cecar terapis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline