Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Puisi: Membahagiakan Diri Sendiri

Diperbarui: 6 Januari 2024   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi: Membahagiakan Diri Sendiri (medium.com, diolah pribadi)

Kehidupan adalah sebuah perjalanan yang berliku-liku
Masa kanak-kanak adalah masa pembelajaran
Ketika dewasa saatnya berjuang

Mengejar dan berkarya mengisi kehidupan
Membangun rumah tangga sendiri
Membina rumah tangga bahagia

Jangan melupakan ayah, bunda, kakek, dan nenek
Meluangkan waktu memperhatikan mereka

Membimbing dan mengantarkan putra-putri membangun rumah tangga sendiri
Melepas mereka untuk mandiri dan menikmati kehidupan bersama keluarga

Memasuki usia pensiun, saatnya memperhatikan diri sendiri bersama pasangan hidup. Berkumpul dengan teman-teman, selagi masih bisa

Menikmati aneka makanan lezat selagi masih mampu
Melihat pemandangan indah, selagi masih mempunyai kesempatan

Menggunakan waktu untuk berkarya yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan banyak orang

Jangan memaksakan diri
Jangan menyerah dengan keterbatasan tubuh yang sudah renta dan bergantung pada orang lain

Minta dilayani. Menimbulkan derita yang berkepanjangan
Mengumpulkan berkah dengan memberi, melepas, dan melayani

Sesuai dengan kondisi badan yang sudah renta
Menikmati kehidupan tenang, damai, dan bahagia

Semoga semua makhluk hidup berbahagia

**

Tegal, 06 Januari 2024
Penulis: Suriya Dhammo Lie, Kompasianer Mettasik

Dharmaduta | Aktivis Buddhis




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline