Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Puisi: Manusia di Dunia

Diperbarui: 4 November 2023   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi: Manusia di Dunia (gambar: globalnews.ca, diolah pribadi)

Mengapa di dunia ada manusia,
awalannya entah di mana,
memang sudah ada sejak semula,
yang akan berakhir sampai kapan,

Waktu yang jauh dan panjang,
semua karena sebab dan akibat,
yang mengikat setiap kehidupan,
kesadaran melekati keinginan indera,

Untuk menjadi atau memusnahkan,
kehendak dalam setiap perbuatan,
dengan membawa dukanya sendiri,
derita karena kelahiran penuaan, kematian,

Kesedihan, ratap tangis, sakit jasmani,
kepedihan, keputusasaan membawa luka,
berkumpul dengan yang tidak disukai,
berpisah dengan yang dicintai,

Tidak mendapatkan apa yang diinginkan,
inilah kebenaran dalam kenyataan,
menjerat semua tanpa kecuali,
mereka yang paham atau tidak buah laku,

Namun ada juga katanya dari yang maha,
cobaan yang diberikan untuk menguatkan,
apakah ia tabah dan taat kepadanya,
dengan didera dan disiksa lebih lagi,

Memang di dunia juga ada bahagia dinikmati,
yang akhirnya juga akan berlalu dan lenyap,
segala sesuatu mengalami perubahannya.

**

Mojokerto, 4 November 2023
Penulis: Lily Setiawati Utomo, Kompasianer Mettasik

Penulis Puisi Dhamma




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline