Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Doa Makan dalam Agama Buddha

Diperbarui: 28 Oktober 2023   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doa Makan Dalam Agama Buddha (gambar: buddhaweekly.com, diolah pribadi)

Berbicara mengisi perut adalah hal yang sangat urgen, karena dengan perut keroncongan yang belum terisi orang menjadi lesu, tidak bersemangat, tidak berdaya, sehingga tidak dapat mengerjakan sesuatu untuk berkarya.

Dengan perut yang telah terisi kita dapat bekerja dengan baik, bisa fokus, jadi lebih telaten dalam berkarya. Orang yang kelaparan juga bisa menjadi nekad, bisa khilaf, dan lupa diri dalam segala hal. Yang lebih berbahaya lagi, menjadi sakit, berakibat fatal, hingga kematian tentunya.

Oleh sebab itu doa sebelum makan itu penting. Sebagai bentuk pengucapan rasa syukur atas segala berkah yang telah diterima. Dalam berbagai agama, doa sebelum makan adalah hal esensial. Mensyukuri Rahmat-Nya atas sebuah berkah yang luar biasa ini.

Bagaimana dengan agama Buddha?

Doa Makan dalam agama Buddha, dari Majelis Agama Buddha dibuatkan sebagai ungkapan rasa bersyukur atas makanan yang telah kita peroleh. Bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, para Buddha, Bodhisattva, Para Dewa, dan tentunya kepada semua makhluk yang telah membantu kita sehingga kita dapat mengenyam makanan yang nikmat setiap saat .

Kepada para petani, para pedagang, semua orang yang terlibat dalam pengelolaan , pendistribusian rantai makanan. Kepada Orang tua kita, saudara-saudara, semua orang, dan semua makhluk yang telah berkontribusi.

Tidak lupa juga kepada semesta alam, semuanya yang telah membantu kita sehingga kita dapat menikmati makanan sehari-hari.

Sebagaimana anggota Sangha, para Bhikhhu, Samanaera, Atthasilani, saat makan pagi ataupun siang hari. Baik melalui dana makanan dari para umat, maupun melalui Pindapata, mereka mendaraskan paritta-paritta suci, merenungkan intinya bahwa makanan tersebut telah menyambung kehidupan mereka dan sekaligus menyokong tubuh menjadi kuat.

Semuanya menyatu dalam sebuah esensi: Bersyukur. Hal inilah yang terpenting dalam berdoa makan bagi kita Umat Buddha.

Nah itulah doa yang terpenting dalam Agama Buddha saat kita akan makan. Kita bersyukur dan merenungkan lebih dahulu berterima kasih kepada semua makhluk dan Semesta Alam, kepada Semua yang telah membantu kita sehingga kita dapat menikmati makanan yang kita terima.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline