Saat kutemukan keheningan dalam sepi,
konsentrasi mulai terbentuk rapi,
perhatian mulai memegang objeknya,
renungan menyampaikan pesan dalam jiwa.
Memeluk indahnya ketenangan dalam damai,
bahagia yang hanya kusendiri yang mengerti,
kenyamanan yang menyelusup di relung sanubari,
detik waktu pun seakan berhenti.
Alam mengisyaratkan kesunyiannya,
daun-daun turut berhenti bergoyang,
keharmonisan menciptakan kondisi pendukung,
pikiran mencapai puncak kejernihannya.
Bening bagai danau di tengah hutan belantara,
cahaya bulan pun memantul dengan indahnya,
segala yang datang dan pergi hanya berlalu saja,
hal-hal menjadi begitu biasa dan apa adanya.
Disinilah batin semakin kokoh,
hadirlah pandangan benar tak tergoyah,
diantara ketekunan yang membawa kesabaran,
hati yang semakin lembut meneduhkan.
**
Mojokerto 21 Oktober 2023
Penulis: Lily Setiawati Utomo
Penulis Puisi Dhamma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H