Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Meditasi Penyejuk Batinku, Di Kala Sayapku Patah Satu

Diperbarui: 13 September 2023   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Penyejuk Batin (gambar: neuroscience.com, diolah pribadi)

Aku terbang bebas di angkasa
Menikmati pemandangan alam
Keindahan warna-warni kembang bermekaran
Yang menebarkan aroma harum semerbak

Namun tragedi itu datang menimpa diriku
Sayapku patah satu  dan membuat aku terluka
Aku mengerang menahan sakit akibat buah karmaku
Membuat jiwaku terasa nelangsa

Tatapan mataku yang tajam kini tiada lagi
Berganti dengan tatapan mata yang sarat duka
Karena kesedihan dan luka sayapku yang patah
Aku mencari tempat yang sepi menahan rasa sakit

Dalam kesendirianku dibalut rasa sepi
Kesadaran merambah di jiwaku
Bertekad menerima kondisiku saat ini
Aku harus tetap melanjutkan hidupku

Gejolak batinku teramat dahsyat
Perasaanku bercampur aduk membuatku gelisah
Aku melakukan  meditasi
Untuk menenangkan gejolak batinku

Meditasi memberikan kesejukan batinku
Membangkitkan semangat hidupku
Meditasi juga membuat pikiranku terarah
Dalam menerima kondisi sepahit apapun

Perlahan kukepakkan sayapku yang patah
Kusadari aku belum bisa terbang setinggi dahulu
Perlu  kesabaran dan waktu yang lama
Untuk menyembuhkan luka yang kurasakan

Bersyukur meditasi telah menyejukkan batinku
Gejolak batin yang dahsyat mulai mereda
Meditasi telah mengarahkan pikiranku
Menuntun diriku melanjutkan kehidupan ini

**

Kendari, 13 September 2023
Penulis: Henny Tunggeleng,S.Si., Kompasianer Mettasik

Aku Membabarkan Dhamma Lewat Goresan Penaku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline