Bunyi sirene mobil ambulance meraung-raung, seolah-olah mohon untuk didahulukan. Tanda peringatan penting bahwa mobil ambulans membawa orang sedang sakit keras atau jenazah.
Pertanyaanya, apakah yang terjadi setelah seseorang meninggal?
Secara klinis, tanda-tandanya jelas. Nafas berhenti, denyut nadi dan jantung tidak berdetak, batang otak tidak bekerja.
Lalu, pertanyaan lainnya yang juga tidak kalah menggelitik. Ke manakah seseorang akan pergi setelah meninggal?
Setiap agama punya versinya masing-masing. Dan, tentunya sebagai seorang yang beriman dan bertakwa, kita semua tahu bahwa akhirat adalah bentuk atau tempat untuk seseorang bertanggung jawab atas segala perbuatannya semasa hidup di dunia.
Kendati demikian, hal ini sesungguhnya adalah sebuah misteri.
Siapa yang sudah pernah mengalami lalu kembali hidup di dunia ini? Pun mereka yang mati suri, jika disimak, mereka punya versinya masing-masing. Hingga akhirnya kembali lagi, ini urusan keyakinan.
Mayoritas agama Indonesia, meyakini adanya Surga dan Neraka. Sementara ajaran Hindu dan Buddha agak sedikit berbeda. Konsep yang dikenal adalah Reinkarnasi, Tumibalahir, dan Penitisan kembali setelah seseorang meninggal dunia.
Khususnya dalam Buddhisme, ada 31 alam kehidupan, yang pada intinya kehidupan makhluk hidup kebanyakan bersiklus pada 6 alam yakni : Sorga, Neraka, Alam Manusia, Alam Binatang, Alam Peta (Hantu/Makhluk Halus), dan Raksasa.
Nah, 31 alam ini bukanlah pilihan. Namun, ditentukan oleh perbuatan. Atau karma seseorang. Perbuatan Baik atau Perbuatan Jahat semasa hidupnya.