Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Puisi: Kebenaran Membuka Hati

Diperbarui: 12 Maret 2023   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebenaran Membuka Hati (gambar: ignationsolidarity.net, diolah pribadi)

Memori lalu di kisah pertemanan,
saat kepergian yang tanpa pesan,
di antara jejak luka yang ditingalkan,
sungguh dalam menyakiti perasaan.

Hingga menyalahkan hidup ini,
kecewa dengan takdir dunia dan seisinya,
putus asa mewarnai langkah kaki,
bagai bayangan mengantui jiwa.

Dilema pun membuat lalai dan lupa,
menyiakan-nyiakan waktu saat itu,
hanya untuk membenci sesuatu,
yang tak tahu dalam kuasa.

Namun di suatu senja yang suci,
diri ini tersadarkan dalam kebenaran,
ajaran mulia yang dibabarkan,
membuka mata hati sanubari.

Mengertilah aku kini,
kelahiran membawa proses derita,
sebabnya ingin berlebihan memiliki,
juga kebodohan yang menutupi jiwa.

Yang harus dipahami dan ditinggalkan,
hingga lenyaplah duka di jiwa,
hanya menuju bahagia,
sesungguhnya itu demikian.

**

Mojokerto, 12 Maret 2023
Penulis: Lily Setiawati Utomo, Kompasianer Mettasik

Penulis Puisi Dhamma




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline