Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Sang Buddha Pelindung Hidupku

Diperbarui: 23 Februari 2023   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Buddha Pelindung Hidupku (gambar: dhammacakka.org, diolah pribadi)

Kumelangkah menapaki hari
Menyusuri lorong sang waktu
Suka duka silih berganti
Melukis nuansa warna hidupku

Kala suka datang menyapa
Dunia terasa begitu indah
Bahagia merebak di hatiku
Bagaikan kembang setaman

Namun di kala duka menyapa
Semuanya terasa begitu hampa
Derai air mata membasahi pipi
Hati bagai tersayat sembilu

Tiada asa masa depanku
Dunia terasa begitu kelam
Melangkah tanpa sukma
Menelusuri roda kehidupan

Kutermenung di sepinya malam
Menata hati nan duka
Seberkas cahaya menghampiriku
Memberi terang di malam gelap

Sang Buddha datang padaku
Dalam cahaya nan gemerlap    
Memberikan terang bagiku
Dalam hati dan pikiran

Duka di hati berganti ceria
Membangkitkan asa terkubur
Kesadaran mulai merebak
Untuk hadapi dunia nyata

Aku bersujud di altarmu
Sang Buddha yang kupuja
Engkau adalah pelindungku
Dalam menjalani hidupku

**

Kendari, 23 Februari 2023
Penulis: Henny Tunggeleng, S.Si.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline