Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Puisi: Di Samadhi, Batin Mencari

Diperbarui: 29 Desember 2022   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Samadhi Batin Mencari (gambar: gq-magazine.co.uk, diolah pribadi)

Memandang warna-warni dan bentuk rupa bunga
Beriring dengan melodi bernada indah
Menembus relung terdalam, menyentuh sang nurani

Sadar .... Ternyata ada batin tak berupa
Menunggu sentuhan perlu belaian kasih
Kukenal perasaanku sebut batin, di dalam diri

Di sana lorong tertampak mesti di tembus
Sang perkasa sejati, mengurai membelah maga dan pala

Dalam sunyi dan senyap ku taklukan pikiran, tercerahkan
Di persemedhian akhiri batas tak ada singsing, pun ujung senja

Gaung, gema hati batin mencari, menjauh bising pemuja
Pahlawan di bukit imajinasi tertampak semu, bias......

Nun jauh tertinggal tampakan gurun imajinasi
Cuma dalam fatamorgana yang ada dan tiada terjangkau rasa

Di saat itu terurai tiada aku dalam keberadaanku
Dalam Samadhi kisi-kisi bertemu pencarian jawab.

**

Jakarta, 29 Desember 2022
Penulis: Edy Sudirman, Kompasianer Mettasik

Konsultan Keuangan | Aktivis Buddhis | Praktisi Meditasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline