Dibawah hangatnya sinar mentari pagi
Meninggalkan vihara dengan berjalan kaki
Mendatangi umat yang berjejer rapi,
Memberi kesempatan kepada para umat berpindapata nasi
Dalam balutan jubah, engkau terlihat berkharisma
Tampak anggun penuh wibawa ....
Membuatku bertekuk lutut bernamaskara
Menghormat dengan penuh bakti di dada
Oh ... Ariya Sangha nan mulia ...
Dengan tekun engkau menjalan Sila
Bermeditasi dan rajin membaca Paritta,
Yang berisi sabda Sang Buddha nan mulia
Engkau tinggalkan keluargamu,
Harta benda, jabatan dan semuanya menjadi tidak lagi berarti untukmu
Kau lepaskan semua kenikmatan duniawi nan semu
Membuang semua keniscayaan yang penuh jemu
Kau danakan seluruh hidupmu untuk kepentingan Dhamma
Tanpa menghiraukan kehidupan nan fana
Bersatu padu dalam anggota Sangha
Untuk melestarikan Buddha Dhamma
Terima kasih kuucapkan padamu Ariya Sangha
Melalui dirimu aku dapat lebih mendalami Dhamma
Dapat menabur kebajikan dalam bentuk berdana
Engkau merupakan ladang nan subur dalam menuai karma
Semoga semua makhluk berbahagia
**
Jakarta, 23 Desember 2022
Penulis: Sumana Devi, Kompasianer Mettasik
Hidup Harus Penuh Sati, Setiap Saat Diamati