Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Puisi: Keinginan Duniawi Aku

Diperbarui: 6 Desember 2022   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi: KEINGINAN DUNIAWI AKU (gambar: wikihow.com, diolah pribadi)

K einginan duniawiku tinggal satu
E ntaskan warga prasejahtera lewat ilmu
nilah satu-satunya solusi menuju hidup baru
N inabobokan kebodohan dan kemiskinan pikiran dungu
G emuruhkan semangat hidup ber-catur paramita bertalu-talu
I barat hidup kita ini adalah satu untuk semua dan semua untuk satu
N ada-nada keharmonisan dan ketenangan batin pun bersatu dan berpadu
ntengkan jiwa mendamaikan hati dengan penuh kesadaran tanpa cemburu
N amun akankah keinginan duniawiku akan terwujud tanpa sedikit terganggu?

D ari analisaku daku sangat memerlukan dukungan Anda nan tulus dan ikhlas
U paya dan usaha ini harus dilakukan bersama-sama, seirama, dan selaras
N yalakan program anak asuh tanpa melihat suku, agama, maupun ras
I nduksikan KAM yang toleran daripada HAM yang menindas
suh keberagaman etnis sejak kecil di dalam satu kelas
W asiat Bhinneka Tunggal Ika niscaya akan meluas
I ndonesia Raya impian sang pencipta pun tuntas

A ndai Anda semua berkenan bergandengan tangan bersama
K esejahteraan hidup akan meningkat berkat kepedulian kita
U ntuk utopia ini, sudikah Anda membantu di sekitar Anda?

**

Medan, 05 Desember 2022
Penulis: Alfian Salim, Kompasianer Mettasik

Mulailah Sekarang, Gunakan Apa Adanya, Kerja Semampunya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline