Batin kita seperti seekor monyet. Tidak bisa diam. Selalu mendramatisir. Selalu mencari-cari masalah. Heboh... Tidak bisa diam.
Ego itu berat. Atas nama baik, ia harus dipikul. Menuju ke puncak kemahsyuran, menelusuri jalan, menapak untuk mencari kedamaian. Sesampainya di puncak, si Ego bertemu seekor monyet.
Si Monyet berkata, "Kedamaian sudah lama tidak di sini. Engkau baru saja menginjak-injaknya dalam setiap langkah kaki hidupmu."
Hidup susah, cukup banyak memberikan masalah. Mengapa menambah lagi dengan bermuram durja. Senyum dong! Meskipun mereka mengatai kamu monyet. Karena itulah kenyataan Lihatlah, monyet ada di mana-mana. Di kepalamu dan mereka yang menertawaimu, termasuk juga di dalam diriku...
**
20 November 2022
Ilustrasi oleh Chuang Bali, narasi oleh Acek Rudy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H