Tawa kecil kadang mengiringi langkah kecilnya menyusuri jalanan sepi.
Tak peduli pepohonan jati terus memperhatikan setiap langkah dan ayunan tangannya.
Dibentangkan tangannya kala ia memutar diri dalam tarian kegembiraan hati sepulang sekolah.
Bernyanyi kecil atau pun bicara dengan cenayang ia begitu bahagia.
Lihatlah Mak, aku usai sekolah.
Pak, aku menuju masa depan.
Itulah yang diucapkan lewat langkahnya yang ringan.
Ia terus bernyanyi dan bernyanyi seperti burung kecil yang melompat kian kemari di dahan perdu.
Sinar mentari pun memberinya semangat lewat sela dedaunan jati.
Di depan rumah senyuman Emak pun terkembang kala menyambut gembira Si Anak penerus negeri.