Semua orang pasti membutuhkan berkah
Entah untuk ketenangan jiwa, atau mengundang rejeki agar segera datang
Akupun pernah ikut-ikutan mengejarnya dengan pontang-panting
Sekedar mendapat cipratan air berkah itulah yang terpenting
Hampir semua tempat ibadah kukunjungi ...
Ritual membakar dupa itu pasti ...
Berkelana mencari sesuatu yang bermisteri ...
Berkomat-kamit memohon kesehatan dan rejeki ...
Apakah air berkah dan doa itu akan mengabulkan pinta menjadi nyata?
Kalau diri ini masih belum tertata ...
Lobba, moha, dosa terbungkus rapat oleh kilesa ...
Semuanya hanyalah pekerjaan sia-sia belaka ...
Kubercermin pada perbuatanku sehari-hari
Menjelang tidur kuamati semua perbuatanku hari ini
Walaupun aku tidak dapat menghitungnya dengan pasti
Paling tidak perbuatan baik yang kuperbuat harus lebih hakiki
Aku tidak lagi kumur-kumur berdoa dihadapan rupang Buddha
Karena menurutku kalau hanya memohon tidaklah ada gunanya
Kini kuisi hari-hariku dengan menabur perbuatan bajik tanpa henti
Agar setiap saat yang dapat kunikmati hanyalah buah-buah karma baik saja
Kuberharap bukan hanya di alam ini namun di alam selanjutnya
Agar aku dapat terlahir sebagai manusia yang mengenal Buddha Dhamma
Atau harapan yang lebih tinggi lagi, semoga aku tidak terlahir lagi di alam manapun juga ...
Mimpi kali ye ... tapi kalau punya asa siapa tau bisa terasah
Setiap saat kuberkahi diriku sendiri dengan ...
Rajin berdana kepada para samana, berbuat baik terhadap sesama bahkan ke semua mahluk
Menjaga kelima indria agar senantiasa menjalani sila dengan sikap terjaga
Kumanfaatkan doa-doa yang kupanjatkan untuk semua mahluk agar mereka berbahagia
Kujalani hidup dengan penuh cinta kasih nan tulus sehingga membuat kisah hidupku menjadi mulus
Kulepaskan semua beban hidup dengan membiarkan berlalu, lenyap tak bersisa
Seluruh hidupku penuh berkah dari karma baikku sendiri