Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Bersama Rintik Hujan, Kusemaikan Benih Kebajikan

Diperbarui: 28 Agustus 2022   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Rintik Hujan, Kusemaikan Benih Kebajikan (gambar: loggerindo.com, diolah pribadi)

Bersama rintik hujan pagi ini
Kunikmati hangat secangkir teh
Sehangat paduan irama air berjatuhan
Semanis suasana syahdunya kabut menyelimut
Dingin udara hujan, hangat air teh, sungguh keselarasan dalam perbedaan

Kugigit sepotong ubi
Teman bercengkrama pada sunyi pagi
Harapku senyum kan semanisnya ubi
Walau tak seorangpun menikmati

Musim penghujan
Hadirkan harap para petani menyemai benih
Alam menumbuhkan kesuburan
Dari tiap benih yang ditanam penuh kasih

Merenungi semua itu,
Kusemaikan benih benih kebajikan,
Kutaburi pupuk kasih dalam hatiku

Kugulirkan untuk membasuh jiwa
Semoga dapat mengobati luka nestapa
Agar kelak ia tumbuh bersemi
Membawa angin kebajikan
Untuk jiwa-jiwa lainnya.

Seperti usainya hujan di pagi ini
Bergantikan datang hangatnya mentari
Kupuji dan kusyukuri datangnya musim berganti
Sejuk airnya, sinar hangatnya mentari
Pancarkan kebajikan tanpa batasan
Pada penghidupan di semesta raya ini

**

Lampung, 28 Agustus 2022
Penulis: Lusy Maitri Kalyana, Kompasianer Mettasik

Jangan Lelah Berjuang, Sabar, dan Penuh Kesadaran




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline