Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Melihat Perubahan dari Dua Sisi Mata Uang

Diperbarui: 24 Agustus 2022   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat Perubahan dari Dua Sisi Mata Uang (gambar: sindonews.com, diolah pribadi)

Saya senang melihat dua sisi lembar uang. Dua sisi itu selalu memperlihatkan dua gambar yang berbeda dalam nilai yang sama. Kadang gambar di satu sisi terlihat menarik, satu sisinya kurang. Kadang di nilai yang berbeda, kedua gambarnya terlihat menarik.

Belum lama ini, saya melihat informasi bahwa lembar uang pecahan akan berganti dengan yang baru. Sekilas terlihat sedikit berbeda. Namun, bila diperhatikan lebih saksama tentu banyak perubahan yang terjadi.

Sebenarnya, bagi orang awam seperti saya, terkadang terlintas tanya. Untuk apa, sih, diubah? Toh, nilainya sama.

Pertanyaan yang akhirnya membuat saya menepuk dahi. Tentu saja perlu diubah. Agar lembar uang yang beredar semakin berkualitas dan menambah rasa aman bagi pemiliknya. Paling tidak, bagi pencetak uang palsu akan merasa kena batunya.

Seperti halnya lembar mata uang yang akan berubah, perubahan memang tidak akan berhenti selama hayat masih dikandung badan. Bahkan pertemuan kita dengan matahari saja tidak selalu sama di tiap harinya. Matahari memang selalu terbit tiap fajar menyingsing, tapi proses dari fajar ke senja terkadang berbeda. Kadang matahari bersinar terik. Esoknya, bisa saja tertutup awan tebal.

Itulah perjalanan hidup. Perjalanan yang selalu dihiasi dengan perubahan, agar ada peningkatan kualitas hidup.

Ketika ada peristiwa yang terjadi, terkadang kita hanya melihat dari satu sisi saja. Sisi negatif biasanya lebih menyenangkan untuk diperbincangkan. Alasannya sepele, karena merasa menjadi korban terkadang menyenangkan. Padahal, seperti halnya uang, hidup selalu mempunyai dua sisi.

Ketika mengalami sakit, misalnya. Tentu, akan banyak perubahan yang harus dilakukan. Pola hidup, cara menyenangkan diri, pandangan tentang kesehatan adalah hal-hal yang pasti mengalami perubahan. Bila dilihat dari satu sisi, tentu keluhan yang akan terucap. Namun, coba lihat dari sisi yang berbeda.

Rasa sakit ternyata dapat meningkatkan rasa bersyukur ketika kita sehat. Rasa sakit juga membuat kita memahami, bahwa tubuh kita ingin dimengerti dengan lebih baik. Bahkan kalau ditilik lebih jauh, rasa sakit juga melatih kesabaran yang kita miliki.

Hidup memang selalu memberikan pilihan. Ingin bijak dalam melihat perubahan atau sebaliknya, kita sendiri yang menentukan. Hm, tapi siapa, sih, yang tak ingin menambah kualitas hidupnya?

**

Jakarta, 24 Agustus 2022
Penulis: Metta Pratiwi

Psikolog | Praktisi Pendidikan | Penulis




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline