Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Puisi: Mudita, Bahagia di dalam Kebahagiaan

Diperbarui: 14 Juli 2022   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudita, Bahagia di dalam Kebahagiaan (gambar: mutify.com, diolah pribadi)

Alam sedang bersuara melalui bisikan karya sesama
Mereka sungguh lebih berbahagia
Sepertinya begitu kala netra memandang penghujung rasa
Segala pencapaian mereka sungguh membuat bangga

Membuatku menilik hati dengan seksama
Apakah aku juga ikut bahagia
Atau meronta jiwa karena dahaga
Mengapa pencapaianku tak sama

Bolehkah rasa cemburu itu menggebu
Hanya karena perbedaan karya dengan mereka

Ah lalu kupahami
Di relung hati yang tersembunyi
Aku mengerti suatu arti
Kehidupan harus bebas dari iri hati

Bagaimana ku memulai agar diri tak terjebak oleh ironi
Agar ada ketulusan dalam berbahagia di lubuk sanubari
Melihat keberhasilan mereka
Merasakan kebahagiaan bersama yang bahagia

Inilah sebuah cara
Sebuah gaya hidup yang bermakna
Harus terus dilatih menggalinya setiap masa
Seperti terangkai dalam makna Mudita

Semoga aku bisa menjalankannya
Di sepanjang usia
Agar seluruh bahagia yang kurasa karena kebahagiaan mereka
Dan seluruh hati terjaga dalam murninya cinta pada sesama

Untuk kebaikan semesta

**

Tangerang, 13 Juli 2022
Penulis: Ari Budiyanti, Kompasianer Mettasik

Seorang Guru SD yang Suka Berpuisi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline