Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Kupeluk Sepi Saat Langkah Tertatih

Diperbarui: 12 Juli 2022   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupeluk Sepi Saat Langkah Tertatih (gambar: bbc.com, diolah pribadi)

Kupeluk sepi di keheningan malam
Detak jarum jam seiring detakan jantungku

Ada kerinduan menyeruak di dada
Rindu pada hiruk pikuknya cinta
Yang kini telah kehilangan gairah

Menata diri dalam luka berdarah
Diam tiada tentu arah

Kini kebencian hati bertahta
Dalam senyap nan letih

Kucoba merafal doa sambil bertasbih
Batin merintih perih ... pedih

Langkah berhenti tertatih
Melihat wajah yang kian memutih

Pucat pasi tanpa gairah
Gempita gelak tawa menjadi tangisan kalbu

**

Jakarta, 12 Juli 2022
Penulis Sumana Devi, Kompasianer Mettasik
"Hidup Cuma Sekali, Harus Dinikmati. Sakit Diobati, Mati Dikremasi."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline