Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Puisi Waisak: Dukkha

Diperbarui: 16 Mei 2022   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Waisak: Dukkha (gambar: tricycle.org, diolah pribadi)

Aku tahu!!!
Jika menggenggamnya, Aku menderita

Siapa peduliii ??? Teriakku...
Aku takkk mau!!!

Mengucur deras air mataku
Tak mampu meluluhkan 'Aku' sedikitpun

Jemarikupun semakin kuat mencengkam
Ketakutan memenuhi seluruh batok kepalaku

Kala pekiknya tak jua kudengar
Jasmani lirih memohon...

Darah mulai deras mengalir
Namun jemariku tak kunjung kurenggangkan

Duri lapisan luar bola cantik ini
Semakin dalam menusuk kulit jemari tanganku

Rasa sakit tak tertahan
Aku mulai bersuara....
Beri Aku Jalan Buddha....

Aku sangat kesakitan
Bebaskan Aku dari penderitaan ini....

Sesungguhnya...
Aku tahu
Aku tinggal membuka telapak tanganku
Melepaskan bola yang kugenggam erat
Namun batinku tak jua meretas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline