Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Jalan Menuju Sorgawi, Dari Ada Menjadi Ketiadaan

Diperbarui: 19 April 2022   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan Menuju Sorgawi, Dari Ada Menjadi Ketiadaan (gambar: devianart.com, diolah pribadi)

Sebagaimana telah diamanatkan oleh Guru-guru Mulia, para pertapa Agung, untuk selalu memupuk Sila (perbuatan berakhlak), Samadhi untuk olah batin.

Diantaranya, berdana untuk latihan melepas kemelekatan pada benda, yang terbaik jika dilakukan sebagai bagian hidup kita.

Itu semua nantinya sebagai kendaraan kita dalam menuju capaian Sorgawi. Mari arahkan pikiran, hayati secara seksama bentuk ke dalam memori. Jadikan sebagai peta, semoga bisa terpakai saatnya tiba.

Memasuki inti cerita;

Saat aku dalam kendaraan menuju alam Sorga, tampak pintu yang masih tertutup rapat. Diriku secara otomatis meraba kantong nuraniku, dan mengambil sesuatu, yaitu biji teratai.  

Pandangan pada biji teratai yang ada digenggaman tanganku, teringat biji teratai ini hasil perbuatan baik di bumi, masih teringat nasehat guru untuk ditebarkan.

Lalu kulempar pada bagian dinding pintu gerbang. Ketika biji-biji bersentuhan dinding gerbang, timbul cahaya gemilang, terpancar sinar terang. Menyilaukan mata, secepat sinar hilang pintu gerbang terbentang.

Seolah mempersilahkan aku masuk; Langkah demi langkah, ayunan kaki ini yang masih limbung, terkesima cahaya tadi.

Memasuki halaman Sorga..., tampak pemandangan indah mempesona, dengan aneka warna warni bunga tertata apik. Pepohonan nan rindang, sejuk bersama tiupan angin sepoi-sepoi.

Kolam yang terangkai dalam bagian taman memberi nuansa keindahan semakin menonjol. Ya, bagaikan berada di Istana raja Nan Agung yang ada di film-film.

Kegemerlapan cahaya lampu istana warna warni, melengkapi kesempurnaan arsitektur Istana. Hati siapa yang tak ikut berbunga-bunga mengalami keindahan ini. Iya, bagiku ini benar-benar keajaiban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline