Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Pantun Seribu Makna Kebaikan

Diperbarui: 17 April 2022   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantun Seribu Makna Kebaikan (gambar: stonesoup.com, diolah pribadi)

Di halaman tertinggal gunting
Digunakan memotong kardus
Petuah orang tua sangat penting
Agar sang penerus berlaku lurus

Ke puncak gunung membawa sebilah belati
Agar selalu dapat berjaga diri
Janganlah hidup dengan tinggi hati
Dijauhi teman dan rugi sendiri

Daging segar di pasar Kemis
Dibeli untuk acara tetangga di kampung
Jangan pernah bosan menulis
Cerdas datang hidup beruntung

Jalan-jalan berwisata bahari
Pemandangannya sangat menyenangkan
Rencanakan sesuatu jauh-jauh hari
Supaya hasilnya memuaskan

Buah salak buah kedongdong
Membeli di pasar lama
Janganlah menjadi orang sombong
Karena hidup kita tak lama

Dasar negara kita adalah Pancasila
Menjadi dasar untuk diterapkan
Selalu terlatih baik dalam tatasusila
Dan ramah tamah dalam ucapan

Di Bandung ada Pasir Kaliki
Selalu ramai dan banyak orang berlalu lalang
Merasa puas dengan yang dimiliki
Selalu berterima kasih dan mengingat budi baik orang

Ke supermarket membeli ikan
Tidaklah lupa membeli terasi
Teruslah melakukan banyak kebajikan
Dan sempurnakan pikiran dengan meditasi

Banyak manfaat jamu beras kencur
Mencegah sariawan hingga menambah stamina
Badan jasmani suatu waktu akan hancur
Berbuat baik agar hidup semakin bermakna

Membuat tape tentu dicampur ragi
Supaya enak, lembut dan legit
Grup mettasik menyebarkan ilmu saling berbagi
Selalu berjuang, terus belajar dan sangat gesit

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline