Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Pilih Karma atau Kamma, Mana yang Baik, Mana yang Buruk?

Diperbarui: 28 Maret 2022   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilih Karma atau Kamma? (gambar: shutterstock.com, diolah pribadi)

"Tu kaan... Nih, baca sendiri." Ria menunjukkan risalah rapat hari ini.

Anie menatap lembaran kertas yang diberikannya. Isinya tentang keputusan semua karyawan dilarang berjualan saat jam kantor. Berlaku mulai sekarang.

"Terus mau gimana? Mangkanya, HR kamu lawan! Kena karma deh sekarang, apes. Tapi buat saya hoki sih, artinya hemat pengeluaran Ri," gurau Anie.

Ria adalah salah satu diantara mereka-mereka yang rajin berjualan di jam kerja. Lumayan untungnya bisa mendapatkan tambahan untuk membayar kos bulanan dan beli baju baru dan tas modis.

Sebagai seorang sekretaris, penampilan adalah bagian dari hari-harinya.

Pagi itu ketika Bos sedang dinas di luar, Ria asyik memperlihatkan katalog dan menawarkan produk kosmetik kepada rekan kerja.

Tiba-tiba bu Tanti, HR menghampirnya dan menegur "Kamu lagi apa? Bukannya kerja, mentang-mentang bos tidak ada ya?"

Alih-alih minta maaf, Ria justru seloroh dan menjajakan katalognya. Spontan HR yang terkenal galak dan judes melotot kepadanya.

Tanpa ampun, surat edaran yang berisi larangan berjualan pun disebarkan siang hari.

Rekan-rekan yang terdampak pun ikut mengumpat. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline