Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Penakluk Diri Sendiri adalah Pemenang Gemilang

Diperbarui: 25 Februari 2022   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penakluk Diri Sendiri Adalah Pemenang Gemilang (diolah pribadi, gambar; inlander.com)

Ada sebuah lirik lagu rohani yang berisi, "Menaklukkan ribuan orang tak dapat disebut pemenang, tapi menaklukkan diri sendiri dialah penakluk gemilang". Artinya, lebih baik kita menaklukkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menaklukkan orang lain.

Menaklukkan disini maksudnya adalah menaklukkan kebencian, keserakahan dan kebodohan batin yang ada di dalam diri.

Ada pepatah yang mengatakan semakin tinggi pohon maka akan semakin kencang angin yang bertiup di atas sana. Artinya semakin tinggi status ekonomi, jabatan, profesi, kedudukan dan kehidupan, maka semakin besar juga hambatan, tantangan atau godaan yang akan menerpa orang tersebut.

Karena itu pengendalian terhadap diri sendiri perlu lebih diutamakan, agar bebas dari pengaruh yang tidak baik.

Baca juga:  Mencintai Diri Sendiri Sebelum Mencintai Orang Lain

Kita sering mendengar berita adanya pejabat pemerintah atau figur publik yang sedang naik daun, tiba-tiba terkena kasus korupsi atau kejahatan lainnya. Salah satu penyebabnya adalah besarnya tantangan atau godaan yang datang menerpa dan tidak dibarengi dengn bijaksana.

Karena itu penting sekali ilmu atau pengetahuan agama yang kita pelajari, agar bisa membentengi diri kita dari hal-hal yang tidak baik.

Ada sebuah kisah fabel yaitu ada seekor kera yang sedang asik memeluk memanjat sebuah pohon kelapa. Kemudian ada tiga buah angin yang berlomba ingin menjatuhkannya dari pohon kelapa.

Pertama-tama angin puyuh datang menerjang kera tersebut, tetapi kera itu tetap memeluk dengan kuat batang pohon kelapa dan tidak jatuh.

Kemudian tiba saatnya angin yang ke-2 yaitu puting beliung. Sang kera itu tidak terjatuh juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline