Rumus volume tabung adalah x r2 x t (baca: phi x jari-jari x jari-jari x tinggi). Bagaimana cara mendapatkan rumus itu ya?
Karena alas tabung berbentuk lingkaran, maka kalikan saja luas alas lingkaran dengan tinggi tabung tersebut, di mana rumus luas lingkaran adalah x r2 (baca: phi x jari-jari x jari-jari). Dapat deh volumenya setelah dikalikan dengan tinggi tabung (t).
Sesederhana itu ya. Belajar matematika memang perlu memahami konsepnya, jangan hanya menghafal rumusnya. Kalau hanya hafal rumusnya tapi tidak paham konsepnya, tidak akan banyak membantu. Setelah paham, praktiknya pun mudah.
**
Begitupun dengan ajaran yang kita yakini, jangan hanya dihafal!
Bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan dari memberi (berdana)? Rumusnya: memberilah untuk melepas. Memberi seharusnya ditujukan untuk melepas kemelekatan terhadap apa yang kita miliki. Mengikis keserakahan kita. Pahami dulu.
Setelah paham dan mengerti, praktiknya akan lebih mudah. Ibarat mengerjakan matematika, setelah berhasil menemukan jawaban dari suatu soal, kita pasti senang. Begitupun dengan memberi, ketika berhasil memberi dengan penuh pemahaman akan ketidakmelekatan, kita akan bahagia. Sesederhana itu. Harus terus dilatih.
Kebahagiaan dari memberi akan kita dapatkan ketika kita berhasil melepas dan tidak menggenggam erat apa yang kita miliki. Menggenggam erat identik dengan kemelekatan dan keserakahan, tidak mau berbagi. Orang yang serakah tentu tidak sebahagia orang yang terbiasa memberi.
Keserakahan kalau terus dipupuk akan menjadi racun bagi batin kita. Racunnya seperti akar yang tumbuh terus masuk ke dalam tanah. Semakin dipupuk, akarnya semakin kuat. Kuat keserakahannya.
Karena itu jangan dibiarkan semakin kuat akarnya tumbuh. Harus dikikis melalui praktik hingga akhirnya kita dapat mencabut keserakahan sampai ke akar-akarnya.