"Kapok... kapok, tidak mau lagi terjerumus disini"
Kata-kata seperti ini sering muncul ketika seseorang mengalami kondisi buruk yang tidak dia harapkan.
Jika kita telaah lebih jauh, hidup ini bagaikan sebuah perjalanan dalam mencapai tujuan. Kadang jalanan yang kita lalui mulus adanya. Kadang pula banyak ranjau yang bertebaran.
Tergantung daerah yang dituju. Logikanya, semakin jauh perjalanan kita, semakin besar kemungkinan kita menginjak ranjau.
Namun, karena ranjau-ranjau tersebut tidak terlihat secara kasat mata, maka seringkali kita berjalan mengabaikannya.
Terlebih lagi jika ranjau-ranjau tersebut tertutup dengan indahnya.Bukan saja kita tidak melihatnya, kita bahkan tertarik untuk menyentuhnya.
Jika terkena ranjau, kemungkinannya hanya dua, luka ringan atau berat. Syukur-syukur tidak mati. Akibatnya, hanyalah penderitaan fisik maupun batin yang kita temui. Hingga muncullah kalimat
"Kapok..kapok, tidak mau lagi saya melalui jalan ini"
Pertanyaannya, adakah jalanan yang aman dari ranjau?
Tidak ada yang bisa memastikan, namun bisa kita kurangi. Sehingga kemungkinan terkena ranjau dan peluang kita selamat lebih besar. Berikut ada beberapa tip yang mungkin bisa diterapkan;