Lihat ke Halaman Asli

Wirausaha adalah Karakter

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jiwa wirausaha adalah karakter. Saya menulis ini karena banyak berkembang anggapan kalau semua orang itu harus jadi wirausaha,yang menjanjikan kemakmuran instan.Ini juga tidak ada benarnya,
kalau semua jadi pengusaha lantas siapa yang  jadi karyawan dong?heeheheh.Bangkrut dong para pengusaha...dang ding dong

Bagi saya warausaha adalah karakter yang sudah melekat pada seseorang. Orang ada yang ditakdirkan jadi
karyawan,dokter,jaksa,PNS ,artis,insyinyur..dll, karena memang sesuai dengan karakter nya.Kalau kita sudah merasa nyaman dengan zona nya dan merasa ada ruang buat meningkatkan karier ,ya nggak salah
kalau terus tekun menjalani .Banyak juga orang yang sukses dlm berkarir sampai jadi CEO terkenal.Mas bro kalau tekun bisa juga kayak Om Blaimer CEO nya Microsoft..heheheh

Wirausaha adalah ladang bagi orang2 yang mempunyai jiwa kebebasan diri yang butuh aktualisasi.Tidak mau diperintah, tidak mau kaku dalam menjalani hidup, sulit adaptasi dengan lekuk lekuk keteraturan, butuh ruang gerak ekspresif, dominan otak kanan , kalau di jiwai rasa-rasanya mirip pekerjaan sebagai seniman lukis , karena kita bebas menggambar raut kehidupan diri sesuai dengan ciri pribadi  masing2. Mau lukisan itu jelek atau bagus itu tergantung style kita .Ekspresif. Beda dengan karyawan yang menuntut keteraturan, disiplin, sesuai arahan, cerdas dan penuh perhitungan,.

Dan  dua2 nya sama kalau dikerjakan dengan tekun dan kerja keras, akan berbuah manis pada akhirnya.
Karyawan berakhir pada karir yang cemerlang, di lain pihak wirausaha juga akan langgeng berkembang melihara anak ayam..eh melihara banyak usaha dan karyawan .
Tapi apa jadinya kalau orang yang berkarakter wirausaha terjun jadi karyawan atau sebaliknya ,jiwa pekerja lantas mau jadi wirausaha,ya nggak bakalan ketemu titik nyaman nya. Itu yang pernah dirasakan penulis, mantan buruh yang migrasi jadi WNW alias warga negara wirausaha. Masing2 jiwa punya passion , tidak bisa dipaksakan. .. kalo si Mandra di suruh kawin ma Zaenab ya pasti gak bakalan mau..tetep milihnya sama si Munaroh....wew. Bertanyalah pada diri sendiri.

Jiwa wirausaha ada sejak lahir dan bisa dipupuk sejak dini.Pengembangan otak kanan anak yang ekspresif sejak dini bisa mengarahkan jiwa anak menjadi seorang entrepeuner kelak. Saya teringat metoda pengasuhan orang tua  negara2 Eropa/ barat terhadap anak, yang  rata2 berbeda dengan kondisi para orangtua di indonesia. Mereka lebih banyak mendorong si anak untuk ekspresif membiarkan jiwa kebebasan anak untuk berkembang, otak kanan lebih dieksploitasi. Berbeda dengan disini yang biasanya
serba melarang ini.. itu pada si anak ,..takut ini lah... itu lah..membikin kurungan sendiri buat si anak. Mungkin, jadi  tidak heran rata2 tingkat orang yang berwirausaha di negara Eropa lebih besar dibanding disini, karena memang ternyata kultur sejak kecil di ajarkan demikian . Apa salahnya  anda yang menginginkan anak kita jadi wirausaha bolehlah kita tiru metoda orang2  barat ini.

Bagaimanapun Wirausaha  menjanjikan kehidupan yang selaras,karena disamping bisa mencapai kebebasan waktu dan finasial, ia juga dapat membantu kehidupan orang lain. Memberdayakan masyarakat. Indonesia butuh orang2 yang mau berwirausaha, supaya negara ini jadi lebih cepat maju,dan melepas ketergantungan dari negara lain dan fakta membuktikan negara eropa dan amerika maju karena banyak bercokol para wirausahawan.

Sekali lagi bukan bermaksud mengajak berbondong 2 orang terjun buat ber wirausaha. Melangkahlah sesuai hati, karakter dan jiwa nurani. Mau melanjutkan karir sebagai karyawan silahkan ,mau ikut saya berwirausaha juga silahkan...

roh...roh...gue cinta banget sih  ame elu.....   Mandra ngedumel.

sekalian nitip ide wirausaha nekad ala saya..

SALAM NEKAD

yen ora nekad ora ke embad




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline