Lihat ke Halaman Asli

Grey Julian Hae Doko

Mahasiswa S1 Akuntansi

Seperti Apa Siklus Akuntansi di Perusahaan Dagang? Simak Penjelasan Berikut Ini

Diperbarui: 29 November 2022   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siklus Operasi

Ada tiga jenis transaksi pada siklus operasi perusahaan dagang. Transaksi yang pertama adalah, pembelian persediaan barang dagang. Transaksi kedua adalah, pemindahan barang ke gudang dan mengirim kepada pelanggan. Transaksi terakhir adalah, menerima kas dari hasil penjualan dari pelanggan.

Berbeda dengan perusahaan sektor jasa, perusahaan dagang pada laporan laba rugi mencatat biaya pokok penjualan (Cost of Good Sold). CoGS akan menjadi pengurang dari penjualan. Maka, hasilnya adalah laba kotor. Laba kotor akan dikurangi lagi dengan beban operasional, baru menjadi laba bersih.

Sistem Pencatatan Persediaan Barang Dagangan

Ada dua sistem pencatatan persediaan barang dagangan, yaitu:

a. Periodik

Pada sistem periodik, barang dagangan di update berkala sesuai periode, setelah dihitung jumlahnya untuk menentukan CoGS.

b. Perpetual

Pada sistem perpetual, barang dagangan terus di update jumlah fisik yang ada, tanpa menunggu periode tertentu. Ketika barang dijual, CoGs langsung dicatat. Sehingga, laba kotor langsung tercatat.

Hal Lain

Selain penjelasan diatas, perusahaan dagang juga akan menghitung penyusutan barang dagangan atau tanggal kadaluarsa. Barang-barang yang nilainya sudah menyusut atau mendekati kadaluarsa, biasanya akan di diskon oleh perusahaan. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada laba bersih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline