Lihat ke Halaman Asli

Gresa Grinaldi

Penikmat Sejarah dan Pemikir Amatir

Mencoba Berteman dengan Diri Sendiri

Diperbarui: 14 Februari 2023   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Canva

Pada saat beres-beres malam, entah kenapa terbesit dalam pikiran bahwa saya perlu untuk menulis mengenai hubungan pribadi kita, dengan diri kita sendiri. Semakin lama, gambarannya terlihat semakin jelas. Hingga akhirnya, saya memutuskan untuk menuliskannya kedalam artikel ini.

Pemahaman kita terhadap diri kita sendiri seringkali dipenuhi oleh bias dan titik buta; berbagai aktifitas yang kita jalani, serta berbagai rutinitas yang membentuk diri kita, sukses membuat diri kita untuk menyebutnya dengan "aku". Dalam mendefinisikan "aku", kita hanyalah menilai dengan perspektif yang sudah ada sebelumnya, sehingga membuat seorang pribadi yang bernama "aku" ini merupakan sekumpulan memori yang telah kita lewati. Hingga terkadang, kita lupa untuk kembali berkenalan dengan diri kita sendiri. 

Tanpa kita mengenal, bahkan sekedar bertegur sapa dengan diri sendiri membuat kita semakin asing. Perlahan mulai memaknai dan bersikap bahwa pribadi ini bukan merupakan satu-kesatuan yang utuh. Kita seakan-akan lupa bahwa berbagai kekurangan yang kita miliki juga merupakan suatu hal yang harus kita terima jika ingin menjadi seorang pribadi yang utuh. Misal, dengan mulai melakukan suatu hal sendiri. Entah itu kegiatan untuk memperoleh hiburan, maupun yang sekedar membahagiakan diri sendiri. 

Ketergantungan kita terhadap orang lain seringkali membuat kita lupa untuk sesekali sowan ke diri kita sendiri. Memiliki banyak teman, dan menghabiskan waktu dengan orang lain bukanlah suatu hal yang buruk. Karena memang, sudah sepatutnya kita juga membutuhkan orang lain. Tetapi, hal tersebut seharusnya tidak membuat kita jauh dengan diri kita sendiri. Kita memerlukan waktu, momen, dan refleksi atas bagaimana kita memahami dan mau berdamai dengan diri kita sendiri.

Setidak-tidaknya, sebelum "berdamai" kita tidak sungkan untuk mulai berteman dengan diri sendiri. Bisa dengan sesekali membahagiakan diri lewat membeli kopi favorit, maupun mulai mencoba untuk bergantung kepada diri sendiri. Karena, terlepas seberapa banyak kesalahan maupun kegagalan yang kita buat, kita tetap layak untuk terus berteman dengan diri kita sendiri. Anggaplah bahwa di dalam diri kita, hanya dialah yang senantiasa menerima dan memahami kita dalam keadaan apapun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline