Lihat ke Halaman Asli

Grendi Mercy

PreKlinik

Kemunculan Virus Covid-19 Varian Delta yang Kian Memuncak, Mahasiswa FK UNS Bergerak Memberikan Edukasi Perihal Gejalanya

Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

UNS -- Varian Delta dari Covid-19 yang telah menyebar secara luas di Indonesia kian memuncak, Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia atau dikenal World Health Organization (WHO) menegaskan jika Covid-19 varian Delta lebih ganas penyebarannya dari pada Covid-19 varian lainnya. Varian Delta menjadi varian yang paling dominan dalam kasus orang yang terpapar Covid-19 di Indonesia. Berdasarkan data Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI melaporkan total kasus tiga varian baru virus corona yaitu Alpha, Beta, dan Delta di DKI Jakarta mencapai 666 orang hingga 21 Agustus 2021. Dari jumlah tersebut, varian Delta paling mendominasi sebanyak 617 kasus, disusul varian Alpha 37 kasus dan varian Beta 12 kasus. Hal ini menyatakan bahwa varian Delta merupakan varian yang perlu untuk kita waspadai sekarang ini dibandingkan dengan 2 varian lainnya. Melihat tambahan kasus yang terbilang cukup tinggi, Kelompok D3 KKN Tematik FK UNS mengadakan Edukasi mengenai gejala-gejala dari varian Delta Covid-19 pada para peserta vaksinasi di UNS dibawah bimbingan Vitri Widyaningsih, dr., MS., Ph.D selaku dosen pembimbing pengabdian (DPP) kelompok tersebut.

            Program yang dilaksanakan pada hari rabu, 18 Agustus 2021 ini menargetkan para peserta vaksinasi di UNS. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan serta mengedukasi para peserta vaksinasi agar lebih waspada terhadap varian baru dari Covid-19 tersebut serta memberikan gambaran mengenai gejala serta cara pencegahan varian Covid-19 tersebut. Edukasi diberikan kepada para peserta melalui suatu brosur/leaflet yang telah disiapkan oleh kelompok KKN D3 sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami oleh peserta. Selain memberikan edukasi, Kelompok D3 KKN Tematik FK UNS juga memberikan pretest serta posttest kepada para peserta untuk mengukur pemahaman mengenai varian delta tersebut. Pretest dan posttest diberikan dengan melakukan scan QR code yang ditempelkan pada pintu masuk dan pintu keluar dari aula vaksinasi.

            "Program ini dilaksanakan dengan harapan agar terbentuknya kesadaran serta kewaspadaan masyarakat mengenai munculnya varian Delta dari Covid-19 di Indonesia. Selain itu, program ini juga mengajarkan pada masyarakat akan pentingnya untuk selalu menjaga diri serta selalu waspada dengan segala perkembangan pada pandemi Covid-19 ini" jelas salah satu anggota KKN Kelompok D3, Grendi Mercy pada Rabu (18/8/2021).

            Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga meminta untuk seluruh jajaran pemerintah daerah (pemda) agar mewaspadai perkembangan varian baru virus corona tersebut . Menurutnya, jangan sampai ada kemunculan varian baru lainnya yang tidak diwaspadai sehingga terjadi lonjakan pada kasus positif Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat , 20 Agustus 2021.

            "Saya meminta untuk semuanya hati-hati dan tetap waspada mengenai yang namanya Covid-19 ini. Jangan sampai ada varian baru yang datang dan kita tidak waspada sehingga tahu-tahu meledak menjadi jumlah (kasus Covid-19) yang sangat banyak. Saya harapkan terutama yang di jajaran kabupaten, kota, bupati, dan wali kota benar-benar semuanya mewaspadai hal ini," ujar Jokowi.

            Kelompok D3 KKN Tematik FK UNS berharap dengan dilaksanakannya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai varian baru dari Covid-19 dan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai perkembangan dari virus Covid-19 ini terutama di Soloraya serta membantu pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline