Kompasiana - Sempat mnduduki papan atas Serie A dan masih menguasai Europa League 2024/2025, Lazio disinyalir mulai kehabisan bensin di pertengahan musim ini.
Biancoceleste gagal menang di tiga parta terakhir di liga, sehingga menurunkan peringkat anak asuh Marco Baroni ke urutan lima dengan 36 poin, tertinggal 14 angka dari Napoli yang masih memimpin klasemen sementara.
Pada giornata 21 ini, Lazio harus mempu memecahkan kemenangan perdana di tahun 2025 saat mereka melawat ke Marcantonio Bentegodi, markas Hellas Verona pada Senin (20/1/2025) pukul 00.00 dini hari WIB.
Persiapan Kedua Tim
Setelah menang 2-1 di markas Lecce (21/12/2024), Lazio praktis belum berjodoh dengan kemenangan. Mereka menahan imbang Atalanta di akhir tahun, kalah 0-2 di Derby della Capitale, dan diimbangi Como 1-1 pada pekan lalu.
Salah satu masalah adalah kedisiplinan emosi pemain asuhan Marco Baroni, sebab dalam dua laga terakhir ada saja satu pemain mereka yang terkena kartu merah.
Pada laga melawan Como di Olimpico (11/1/2025), Boulaye Dia sempat membuat Biancoceleste unggul terlebih dahulu di babak pertama. Namun kecerobohan berbuah kartu merah bagi Loum Tchaouna di menit 58', melapangkan I Lariani untuk menyamakan skor melalui Patrick Cutrone.
Lazio kini hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan kandang terakhir mereka, membuat mereka tersingkir dari perburuan Scudetto dan secara realistis hanya bisa bersaing untuk memperebutkan zona Liga Champions.
Pelatih Marco Baroni pekan ini harus kembali ke mantan klubnya setelah berhasil membawa Verona lolos dari jerat degradasi di musim lalu. Nostalgia ini bisa membuat tim ibukota kesulitan, sebab mayoritas pemain Gialloblu masih sama dengan musim lalu.
Sementara itu Verona sebenarnya mempunyai tren yang membaik sejak pertengahan Desember lalu, di mana mereka bisa merangkai kemenangan penting atas Parma dan Bologna. Pekan lalu sebuah calulated-loss terjadi saat pimpinan klasemen Napoli membenamkan mereka 2-0 di Naples.
Gol bunuh diri Lorenzo Montipo di awal laga berhasil digandakan oleh Zambo Anguissa pada babak kedua. Usai hasil ini Gialloblu harus tertahan di peringkat 17 dengan 19 poin, hanya terpaut satu angka dari Cagliari di batas zona degradasi.