Kompasiana - Dukungan fans netral kini melimpah-ruah kepada Nottingham Forest, untuk bisa mengikuti jejak Leicester City saat menjuarai Premier League musim 2015/2016 lalu.
The Tricky Trees kini menghadapi laga mudah melawan penghuni dasar klasemen Southampton. Laga di City Ground ini akan dihelat pada Minggu (19/1/2025) pukul 21.00 WIB.
Setelah berhasil menahan imbang pimpinan klasemen Liverpool 1-1 tengah pekan lalu, Nuno Espirito Santo menyatakan bahwa skuadnya sudah pulih dari kelelahan. Mereka kini membidik tiga poin lagi untuk target utama lolos ke kompetisi Eropa.
"Mereka lelah tetapi kini sudah pulih. Itu adalah pertandingan yang sangat menegangkan. Kami bermain bagus dan berkompetisi dengan sangat baik. Sekarang adalah saatnya untuk bangkit," ujarnya dalam konferensi pers dikutip dari BBC.
Ayo, gas terus The Tricky Trees!
Persiapan Kedua Tim
Bermain di City Ground, Rabu (15/1/2025), Chris Wood sudah membuka asa Forest untuk menyulitkan Liverpool dengan golnya di awal pertandingan. Namun selepas itu, The Reds mengurung habis pertahanan mereka hingga bisa samakan kedudukan melalui gol Diogo Jota di menit 66'.
Nuno Espirito Santo memuji penampilan kiper Matz Sels yang melakukan enam penyelamatan gemilang di laga itu.
"Itu adalah penampilan yang luar biasa [melawan Liverpool]. Matz sedang dalam momen yang bagus dan rasa percaya dirinya [sangat besar]. Dia mampu, dari pertandingan ke pertandingan, membuat kami tetap bertahan dengan penyelamatan-penyelamatannya. Kami senang dan berharap dia terus bermain," ucapnya dikutip dari BBC.
The Tricky Trees kini menghuni peringkat ketiga klasemen sementara lewat perolehan 41 poin. Jika bisa menang di laga ini, mereka akan menyamai poin Arsenal di peringkat kedua, yang bermain imbang melawan Aston Villa semalam.
Di kubu tim tamu, tiga kali Ivan Juric terlihat marah-marah setelah timnya bobol trigol Amad Diallo dalam rentan dua belas menit di Old Trafford tengah pekan lalu. Tampil hampir sempurna di babak pertama dengan death-metal football nya, The Saints harus kecolongan saat MU merombak susunan pemain menjadi pelari cepat.