Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Intervensi Pemerintah Spanyol Pada Kasus Dani Olmo dan Pau Victor, Bagaimana FIFA?

Diperbarui: 10 Januari 2025   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekspresi Dani Olmo saat berhasil mencetak gol bagi Barcelona. (Sumber : Alex Caparros/Getty Images via barcablaugranes)

Kompasiana - Penikmat sepak bola Indonesia tentu sudah sangat paham bagaimana menyakitkannya ketika pemerintah turut campur tangan pada jalannya kompetisi Liga Indonesia tahun 2015 hingga dibekukan oleh FIFA. 

Ancaman serupa juga sempat terngiang saat terjadi penolakan di level pemerintahan terhadap Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 tahun 2023, yang untungnya mendapat "tukar guling" sebagai host Piala Dunia U-17 di tahun yang sama, tanpa adanya hukuman.

Intervensi pemerintah memang menjadi hal yang dilarang dalam dunia sepak bola di bawah payung FIFA. Segala permasalahan sepak bola yang hendak diekskalasikan, biasanya hanya punya satu ujung melalui CAS (Court of Arbitration for Sport) atau pengadilan arbitrase olahraga.

Namun berbeda dengan Barcelona pada kasus pendaftaran Dani Olmo dan Pau Victor bulan Januari ini, mereka memakai jasa Dewan Olahraga Spanyol, dan memenangkan banding atas putusan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF)! 

Meskipun sementara, dua pemain ini dipastikan bisa berlaga pada Final Supercopa de Espana melawan Real Madrid, Senin (13/1/2025) dini hari WIB. Sementara itu RFEF disebut akan melakukan upaya banding kembali atas pelanggaran dua pasal yang disangkakan pada Barcelona sebelumnya.

Intervensi pemerintah Spanyol sangat jelas pada kasus ini. Beberapa klub sudah menyatakan pendapat yang keras. Lalu bagaimana FIFA akan bertindak?

Kronologi Kasus Pendaftaran Dani Olmo dan Pau Victor

Baik Dani Olmo dan Pau Victor merupakan pembelian pemain Barcelona pada musim panas tahun lalu. Pau Victor (23 tahun) didatangkan terlebih dahulu dengan mahar 47 Miliar Rupiah dari Girona, sementara Dani Olmo (26 tahun) direkrut menjelang tutupnya jendela transfer seharga 956 Miliar Rupiah dari RB Leipzig.

Transfer ini sebenarnya menciptakan polemik, sebab Barcelona masih pada posisi belum sehat secara Financial Fair Play. Untuk neraca keuangan mereka, RFEF menyatakan bahwa pendaftaran kedua pemain ini masih harus ditunda hingga Barcelona bisa menambah sisi pemasukan.

Beberapa upaya dilakukan dengan menarik "tuas keuangan" lagi, yakni menjual atau menyewakan aset-aset klub kepada pihak luar untuk menambah pemasukan. Ikhtiar yang dilakukan manajemen Barcelona ini akhirnya membuat RFEF sedikit luluh dan mengijinkan dua nama tersebut untuk didaftarkan sementara ke Liga Spanyol, hingga akhir Desember 2024.

Inipun dengan beberapa syarat tambahan, termasuk dikeluarkannya Andreas Christensen dari skuad agar sisi pengeluaran gaji pemain bisa mengimbangi sisi pemasukan. Ini bisa dilakukan, karena memang Christensen kebetulan cedera hingga Desember 2024.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline