Pagi ini kebetulan saya berjalan santai di depan ruang IGD salah satu rumah sakit Tingkat 2 di Surabaya untuk membeli sarapan di Warung yang tak jauh dari sana.
Nampak, ada seorang pasien yang dirujuk karena kecelakaan lalu lintas tengah dibopong oleh sejumlah orang ke kasur pasien. Perawat yang menerima, dengan sigap segera mendorong masuk bed tersebut ke kamar IGD.
Dari kejauhan tampak sesosok Ladu Singh, polisi berkumis tebal yang menghampiri kerumunan bapak-bapak penggendong pasien tadi. Saya jadi berhenti untuk mengamati.
Ladu Singh : Ayo para saksi berkumpul, setelah itu saya interview satu-satu.
Orang pertama yang diajak omong Ladu Singh, adalah tukang becak renta berusia kisaran 70 tahun.
Tukang Becak : Saya melihat jelas kejadiannya, Pak. Mas yang jatuh tadi disenggol dari samping oleh pemilik mobil warna hitam tersebut. Sepeda motornya berjalan lurus. Mobil hitam itu yang membuatnya terjatuh.
Ladu Singh : Oke, next...
Berikutnya adalah pria pegawai bank yang bajunya tampak berlumuran darah.
Pegawai Bank : Saya tidak melihat kejadiannya langsung, Pak. Yang saya pikirkan adalah segera menolong Mas tersebut karena lukanya parah. Yang pasti saya lakukan, adalah menyuruh bapak pemilik mobil hitam itu berhenti setelah dia nyelonong 100 meter-an. Saya dibantu bapak-bapak yang lain menggedor pintunya dan segera menyuruhnya membawa korban ke IGD.
Ladu Singh : Jadi kamu tidak melihat kejadiannya langsung?