Cuplikan skil individu pemain Jepang, Kyogo Furuhashi yang cukup viral di media sosial, langsung dilegitimasi oleh penampilan apiknya saat Glasgow Celtic menggebuk Slovan Bratislava 5-1 pada matchday 1 Champions League 2024/2025. Kini, ia dan timnya The Bhoys mendapat lawan berat yakni Borussia Dortmund.
Sementara itu PSV Eindhoven kedatangan salah satu striker paling berbahaya di Eropa, Viktor Gyokeres, yang akan kembali meneror semua lawan Sporting Lisbon. Dua laga ini akan menjanjikan kecepatan dan permainan terbuka. Siapa yang bisa bertahan ngegas hingga menit akhir, bisa membaa pulang kemenangan.
Finalis musim lalu Borussia Dortmund masih belum cukup settle bersama Nuri Sahin musim ini. Seusai menang telak 3-0 di markas Club Brugge pada matchday 1 UCL, Julian Brandt dkk malah dicukur VfB Stuttgart 1-5 dan menang susah payah 4-2 atas VfL Bochum di lanjutan Bundesliga.
Gawang Gregor Kobel begitu mudah terpapar tendangan lawan, menunjukkan bahwa duet center-back Waldemar Anton dan Nico Schlotterbeck belum cukup padu. Kepemimpinan seperti Mats Hummels harus ditunjukkan Schlotterbeck yang lebih lama di Signal Iduna Park, untuk menghadapi kaki-kaki cepat pemain Glasgow Celtic.
Sedangkan di Philips Stadium, PSV Eindhoven yang masih sempurna dengan 7 kemenangan di Eredivisie, harus melupakan kekalahan 1-3 di Turin dua minggu lalu. Mereka benar-benar kagok di babak pertama dengan langsung kebobolan tiga gol. Kendati di babak kedua mulai bangkit, sudah telat bagi mereka untuk mengejar Juventus.
Laga Borussia Dortmund vs Glasgow Celtic, serta PSV Eindhoven vs Sporting Lisbon akan kick-off berbarengan, pada Rabu (1/10/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.
Borussia Dortmund vs Glasgow Celtic, Berburu Kemenangan Kedua
Dua tim yang akan bertarung di Signal Iduna Park sudah mengantongi 3 poin dari laga perdana. Perburuan kemenangan kedua, tak terelakkan akan jadi motivasi permainan cepat dan terbuka keduanya.
Manajer Nuri Sahin, wajib mengevaluasi lini pertahanannya setelah bobol dua kali oleh klub papan bawah VfL Bochum. Kedua gol itu terjadi di awal laga, salah satunya menunjukkan kenaifan Gregory Kobel yang lama mengontrol bola pada momen gol Dani de Wit.
Tidak boleh ada kesalahan elementer lagi di barisan belakang, sebab Celtic datang dengan sejumlah pemain cepat. Selain Kyogo Furuhashi, The Bhoys juga memiliki pemain U-21 Jerman Nicolas Kuhn, serta Daizen Maeda.