Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Prediksi PSG vs Rennes dan Auxerre vs Brest, Rotasi Pemain untuk Liga Champions

Diperbarui: 27 September 2024   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Bradley Barcola yang kini memegang tongkat estafet Kylian Mbappe di PSG. Sumber : www.transfermarkt.com

Ligue 1 Prancis memberikan jadwal yang sangat menolong bagi klub-klubnya untuk mengikuti kompetisi Eropa. Terbukti, Paris Saint Germain (PSG) dan Brest, dua wakilnya di Liga Champions, mendapat jadwal bertanding matchday ke-6 lebih awal.

PSG dijadwalkan menghadapi Rennes pada Sabtu (28/9/2024) pukul 02.00 WIB, sementara itu Brest akan bermain away ke markas Auxerre dua jam sebelumnya (pukul 00.00 WIB).

Sesuai jadwal matchday 2 Liga Champions, PSG diharuskan menatap laga away berat ke London untuk berjumpa Arsenal pada Rabu (2/10/2024) dini hari. Sedangkan Brest harus lebih awal, bermain tandang melawan RB Salzburg Selasa (1/10/2024) malam WIB.

Meskipun Ligue 1 sudah menyesuaikan jadwal yang baik bagi keduanya, tidak ada salahnya juga masing-masing pelatih menerapkan rotasi untuk kesegaran skuadnya. Terutama pemuncak klasemen PSG yang mempunyai skuad cukup gemuk, bisa memainkan beberapa talenta mudanya menghadapi Rennes yang kini berada di urutan ke-8.

Brest juga sama, Auxerre yang merupakan tim promosi sedang dalam tren yang buruk awal musim ini. Hanya sempat mengejutkan lewat kemenangan 2-1 atas Nice di lawa perdana, mereka rontok dengan empat kekalahan di laga-laga berikutnya.

Ilustrasi logo PSG vs Rennes. Sumber : www.posmetromedan.com

PSG vs Rennes, Konsetrasi Penuh dari Luis Enrique

Pada konferensi pers sebelum laga melawan Rennes, pelatih Luis Enrique justru disibukkan dengan pertanyaan seputar dokumenternya ketika menangani AS Roma beberapa tahun silam. Di dalam video tersebut, Enrique menyatakan bahwa ia rela dipotong 50% gajinya, asal bisa menghindari media.

Tentu ada alasan di balik pernyataannya itu. Manajer asal Spanyol menyebut, bahwa keengganannya kepada media bukanlah bentuk kebenciannya. Tetapi ia mengaku lelah apabila harus meladeni pers, terutama setelah jalannya laga yang ketat. Luis Enrique butuh konsentrasi penuh dalam menahkodai skuadnya.

Tentu pernyataannya ini kurang populis, sebab peran media sudah sangat besar sejak tahun 1990-an. Media sudah menjadi penyebar segala citra seluruh yang terlibat di sepakbola, untuk dikenal dengan dunia luas. 

Konsentrasi penuh dalam mempersiapkan skuadnya, harus dilakukan Enrique terutama karena krisi lini depan yang dialaminya. Sepeninggal Kylian Mbappe, seharusnya Goncalo Ramos yang didapuk sebagai penyerang utama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline