Akhirnya, jadwal sidang terkait dakwaan 115 pelanggaran finansial Manchester City akan dimulai pada Senin (16/9/2024) mendatang. Pep Guardiola yang seharusnya fokus menatap laga melawan Brentford di pekan keempat Premier League musim 2024/2025, harus disibukkan menjawab sejumlah pertanyaan terkait isu ini. Kira-kira, apa vonisnya ya?
"Ini segera dimulai dan semoga juga selesai segera. Sebuah panel independen akan memutuskan dan saya menantikan keputusannya," ungkap Pep dikutip BBC via detiksport.com.
"Saya tahu apa yang dinantikan orang-orang, apa yang mereka harapkan, saya tahu, yang saya telah baca bertahun-tahun. Semua orang tidak bersalah sampai terbukti sebaliknya. Jadi kita akan lihat," imbuhnya.
Jelas maksud dari sang manajer, banyak fans klub selain Manchester City menantikan vonis besar yang bisa merubah peta sepakbola Inggris secara drastis. Sementara fans City, kini dag-dig-dug berharap para lawyer yang ditunjuk Sheikh Mansour menjalankan tugasnya dengan lancar.
Hanya saja, melihat jumlah tuduhannya sebanyak 115 kasus, ini bisa menjadi sebuah persidangan yang panjang. Hari Senin depan akan dimulai sidang perdana yang dilakukan oleh panel independen dari Premier League, hingga waktu perkiraan vonis mencapai 10 minggu.
Menjadi penting, kesempatan banding atas putusan di sidang ini nantinya hanya bisa dilakukan kepada panel banding independen. Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), tidak bisa lagi digunakan sebagai sarana banding.
Kilas Balik 115 Kasus Pelanggaran Finansial Citizens
Kasus ini bermula usai media Jerman, Der Spiegel, pada 2019 mengeluarkan laporan investigasi berdasarkan data seorang peretas asal Portugal, Rui Pinto. UEFA (Badan Sepak bola Eropa) dan Premier League akhirnya melakukan pemeriksaan terkait liputan tersebut.
Dalam pemeriksaan tersebut, The Citizens dinilai gagal memberikan laporan keuangan yang akurat kepada Premier League dan UEFA. Dalam 115 temuan masalah finansial, di antaranya berkaitan dengan rincian pendapatan klub, sponsor, dan biaya operasional klub di Liga Inggris sejak tahun 2009.
Dugaan pelanggaran peraturan tersebut termasuk tidak memberikan informasi keuangan yang akurat selama sembilan musim terpisah, tidak memberikan perincian lengkap gaji mantan manajer Roberto Mancini selama empat musim dari tahun 2009 hingga 2013.
City juga dianggap tidak memberikan perincian lengkap tentang remunerasi pemain, termasuk bagi mantan gelandang Yaya Toure, selama enam musim dari 2010 hingga 2016.