Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST

Mari Memaknai Postingan Pak Peter Gontha sebagai Sebuah Informasi

Diperbarui: 13 September 2024   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Peter F. Gontha yang memberikan kritikan tajam seputar naturalisasi pemain Indonesia. Sumber : tribunnews.com

Nama Peter Frans Gontha, atau Peter Gontha mendadak viral di dunia sepak bola Indonesia dalam dua hari ini. Bukan tanpa sebab, sosok yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia di Polandia ini mengeluarkan uneg-unegnya seputar naturalisasi. Momennya memang sedikit kurang tepat, karena muncul usai hasil apik Timnas Garuda. 

Saran saya, maknai saja statementnya sebagai sebuah informasi. 

Informasi penting untuk kita dapatkan, untuk melihat dari berbagai angle atau sudut pandang yang berbeda dari sebuah obyek. Apalagi jika membahas Naturalisasi, sebuah obyek besar yang pasti akan menimbulkan pro dan kontra. Satu paket.

Berbagai pihak sudah banyak mengeluarkan pendapatnya tentang naturalisasi yang masif dilakukan oleh PSSI untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Bukan hanya edisi "Timnas Cabang Belanda" saat ini, tetapi dari sedekade lalu di era Christian Gonzales dkk. Jadi, pro-kontra nya sudah dari lama, hanya saja, ada informasi yang baru.

Berikut adalah rangkuman INFORMASI yang didapatkan dari postingan Instagram Pak Peter Gontha, Rabu (11/9/2024) WIB, atau sehari setelah hasil imbang 1-1 antara Indonesia dan Australia.

1. Beliau mengaku cinta kepada PSSI dan bangsa Indonesia.

2. Beliau mengaku malu ada 9 pemain dari 11 strating line-up Timnas Indonesia adalah pemain naturalisasi.

3. Informasi diberikan beliau, perihal mengetahui bahwa naturalisasi yang dilakukan hanya bersifat sementara. Jika pemain tersebut tidak membela Timnas Indonesia lagi, maka akan kembali ke negara asalnya (bahasa yang tertulis "(mem)buang status WNI mereka"). Sebab, menurutnya pemain-pemain ini tidak akan membuang segala tunjangan dari negara asal.  

4. Beliau berpendapat, lebih baik membina Timnas Indonesia dari sejad dini (SD) hingga dewasa. Apapun hasil yang didapatkan, beliau akan lebih bangga (bahasa yang tertulis, "lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang atau seri dengan cara merendahkan martabat bangsa.")

Kolom komentar langsung ditutup oleh Pak Peter Gontha, kendati paham akan ada banyak pendapat yang berseberangan dengannya. Maka sekali lagi, saya mengharapkan kerisauan yang beliau berikan ini dapat dimaknai sebagai informasi untuk kebaikan sepak bola Indonesia ke depannya.

Siapa Peter F. Gontha?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline