Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://gregsatria31.blogspot.com/

Kejujuran Luciano Spalletti yang Menggugah Gli Azzurri

Diperbarui: 10 September 2024   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Luciano Spaletti, pelatih Timnas Italia. (Foto: Emilio Andreoli/Getty Images) via detiksport.com

Usai tampil melempem di EURO 2024, Gli Azzurri sukses menang back-to-back di ajang UEFA Nations League A Grup 2. Setelah menekuk tuan rumah Prancis, Selasa (10/9/2024) dini hari tadi Timnas Italia berhasil mengalahkan Israel 2-1. Apa rahasianya? Mungkin kejujuran Luciano Spalletti salah satunya.

Allenatore Gli Azzurri pada konferensi pers jelang melawan Israel, diberi pertanyaan seputar kegagalan di EURO 2024 lalu dan implikasinya di masa mendatang. Sorotan memang diarahkan ke squadra Italia yang terkesan semenjana ini.

"Saya mendengar percakapan yang bertentangan tentang kami sebagai timnas. Saya selalu memulai dengan pikiran sendiri. Negara seperti Italia akan selalu memiliki 20 pemain untuk membentuk tim yang kuat. Itu adalah anggapan yang akan selalu ada, apapun zamannya," ujar Spalletti, dikutip Football Italia via detiksport.com.

"Anda harus pandai memahami momen, misalnya saat ini kami tak memiliki pemain berbakat secara teknis, kami tak memiliki Baggio, Del Piero, atau Totti. Tapi, kami punya banyak pemain yang tahu cara melakukan banyak hal berbeda, tahu cara beradaptasi. Ini sepak bola yang penuh perasaan dan pengorbanan."

Ada sedikit amarah dalam ungkapannya tersebut, mengingat pertanyaan itu datang ketika mereka akan bermain tandang melawan Israel, meskipun diadakan di tempat netral.

Akhirnya Spalletti dan anak asuhnya kembali memberikan bukti. Bermain di Arena Bozsik, Hungaria, Italia mencetak dua gol terlebih dahulu melalui Davide Frattesi menit 38' serta Moise Kean menit ke-62'. Israel baru bisa menipiskan angka melalui gol Muhammad Abu Fani di akhir laga.

Kemenangan tandang back-to-back atas Prancis dan Israel ini tentu sangat berarti bagi Timnas Italia. Mereka kini memuncaki Grup 2 dengan poin enam, diikuti oleh Prancis dan Belgia yang memperoleh tiga poin. Partai berikutnya adalah laga kandang melawan Belgia, yang akan kick-off pada 11 Oktober mendatang di Olimpico Roma. 

Jalannya Laga Israel vs Italia

Luciano Spalletti tampak sudah menemukan pakem permainan dengan skema 3-5-1-1 yang dipertahankan pada laga ini. Kehilangan Riccardo Calafiori yang cedera ketika melawan Prancis bukan halangan, sebab stok pemain belakang masih melimpah dengan adanya Alessandro Buongiorno, Alessandro Bastoni, serta Federico Gatti.

Lini tengah juga kembali diperkuat Sandro Tonali, Davide Frattesi, dan pesona anyar Samuele Ricci dari klub Torino. Menggantikan Mateo Retegui sebagai attacante, Moise Kean bisa menunjukkan performa ciamik dan mengakhiri paceklik tiga tahun tidak mencetak gol bagi Timnas Italia.

Israel memulai laga dengan pertahanan yang sangat rapat, hingga sulit ditembus oleh pemain Italia di setengah jam pertama.

Akhirnya, Davide Frattesi membuka skor bagi Azzurri di menit 38'! Crossing dari rekannya sesama pemain Inter Milan, Federico Dimarco berhasil disontek untuk menggetarkan jala Israel yang dikawal kiper Yoav Gerafi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline