Nama Victor Osimhen menjadi buah bibir di deadline day bursa transfer sepak bola Eropa musim panas ini. Bukan karena kepindahannya, justru melainkan karena tidak jadinya ia pindah. Keretakan yang terjadi antara dirinya dan Napoli seharusnya berujung deal dengan klub lain. Namun karena sudah parah, luka itu tak bisa ditambal dengan uang!
Chelsea dan Al Ahli (Saudi Pro League) menjadi dua klub yang berjuang mendatangkan sang pemain di penutupan bursa transfer musim panas Eropa, 30 Agustus 2024 lalu.
Prioritas adalah mendengar penawaran Chelsea, namun Osimhen tidak sepakat perihal gajinya. Lalu opsi terakhir sepertinya akan terwujud, yakni kemungkinan Pemain Terbaik Afrika 2023 berusia 25 tahun pindah ke Saudi.
Napoli di luar dugaan membuat kepindahan Victor Osimhen ke Al Ahli menjadi berantakan. Kondisi ini ditulis The Telegraph sebagai "terjebak dalam ruang limbo". Klub asal kota Naples tersebut mendadak menaikkan harga Osimhen kepada Al Ahli, seperti dengan tegas memberikan statement, mereka lebih besar dari Osimhen!
Namun kini solusi untuk kedua pihak sementara bisa dicarikan. Victor Osimhen akan merapat ke Liga Turki, memperkuat juara bertahan musim lalu, Galatasaray.
Latar Belakang Keretakan Osimhen-Napoli
Cerita ini bermula pada akhir musim 2022/2023, di mana Napoli berhasil menjadi kampiun Serie A dan Victor Osimhen menjadi topskorer kompetisi dengan 26 gol.
Kedua pihak sepakat untuk memperbaharui kontrak yang sedianya habis Juni 2025, menjadi Juni 2026. Ada klausul tambahan di dalam kontrak tersebut, yakni Osimhen bisa pindah ke klub lain jika ada yang membayar minimum 130 Juta Euro.
Lalu datanglah musim 2023/2024 yang penuh dengan lika-liku, terutama karena Luciano Spalletti secara tak terduga pergi meninggalkan tim juara bertahan Serie A.
Menjadi pemantik keretakan di antara Osimhen dan Napoli, adalah postingan di akun TikTok Official Napoli pada bulan September 2023. Dalam video pendek itu, menunjukkan momen ketika Victor Osimhen meminta penalti kepada wasit saat Napoli bersua Bologna pada 24 September2023, yang berkesudahan tanpa gol.
Wasit lalu memberikan penalti setelah mengecek VAR, namun Osimhen yang menjadi eksekutor tidak mampu mencetak gol karena tembakannya menyamping. Sorotan utama dalam video itu, adalah sound effect yang mengesankan parodi dan menganggap tindak-tanduk Osimhen adalah hal lucu.