Usai menang atas Argentina U-20 di laga perdana, Timnas Indonesia U-20 harus menjejak lagi ke tanah usai dikalahkan Thailand 0-2 pada matchday 2 Seoul Earth on Us Cup 2024 di Stadion Mokdong Seoul, Jumat (30/8/2024) sore. Menjadi satu nilai plus, adalah kebijakan Coach Indra Sjafri merotasi para pemainnya.
Kemenangan 2-1 atas Argentina di matchday 1 (28/8/2024) memang menjadi salah satu catatan manis sejarah sepakbola Indonesia. Namun tetap harus diingat, turnamen ini hanya berskala uji coba semata.
Pada laga melawan Thailand ini, Coach Indra melakukan lima pergantian starter dibandingkan partai pertama. Kekompakan menjadi persoalan di awal laga, sebelum mulai mendapatkan ritmenya di akhir-akhir babak pertama.
Thailand mampu mencetak gol pembuka di menit 10' melalui Caelan Ryan usai manfaatkan kesalahan pemain belakang Indonesia. Di penghujung laga, sebuah gol kontroversial Rattaphum menghukum ketidakmampuan Garuda Muda mencetak gol di laga ini.
Menjadi pembanding, Thailand tampil full team di laga ini. Ada aroma dendam yang ingin mereka balas di Final AFF U-19 bulan Juli lalu, selain mereka juga butuh kemenangan usai di laga pertama ditaklukkan tuan rumah Korea Selatan 1-4.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Dony Tri Pamungkas dkk, untuk bisa tetap fight di setiap laga dan di setiap kesempatan. Dua gol yang dibuat oleh Thailand sepenuhnya merupakan kesalahan sendiri dari pemain Indonesia.
Starting Line-up Timnas Indonesia U-20
Coach Indra Sjafri memanfaatkan betul momen turnamen uji coba ini untuk menurunkan beberapa pemain starter yang berbeda dibandingkan ketika menghadapi Argentina. Meski demikian, formasi 3-4-2-1 tetap ia pertahankan.
Di posisi penjaga gawang, I Wayan Artha Wiguna mendapatkan kesempatan sebagai kiper utama, didampingi oleh trio bek Iqbal Gwijangge, Kadek Arel, dan Rahmat Syawal.
Alfharezzi Buffon serta kapten Dony Tri Pamungkas menjadi winger, mengapit Toni Firmansyah dan Maouri Ananda Yves Simon yang tampil gemilang saat mengalahkan Tim Tango.
Riski Afrisal tetap menjadi andalah sebagai penyerang kiri, dengan sisi sebaliknya kali ini diisi oleh Marselinus Ama Ola. Muhammad Ragil tampil sebagai striker utama, hendak digunakan postur tingginya untuk mengancam gawang Thailand.