Pada hari Minggu (11/8/2024) pagi ini, saya mengikuti perayaan Misa Kudus di Paroki Redemptor Mundi Surabaya. Misa kali ini cukup berbekas di hati saya, sebab homili atau khotbah yang diberikan Romo Adrian Adiredjo, OP salah satunya membahas sosok tokoh yang hendak dikanonisasi, Beato Carlo Acutis.
Akhirnya sepulang Perayaan Misa, saya sempatkan riset singkat dan menemukan fakta serta cerita menarik mengenai Calon Santo Milenial yang dijuluki God's Influencer (Influencer Tuhan) ini.
Seperti penjelasan Romo Adrian Adiredjo, OP, Beato Carlo Acutis akan menjadi Santo Milenial Pertama, sebab lahir pada 3 Mei 1991.
Beato Carlo Acutis, yang telah meninggal dunia pada 12 Oktober 2006, lebih muda dua tahun dari saya! Inilah yang membuat saya sangat tertarik untuk menuliskan artikel ini.
Perjalanan Hidup Carlo Acutis
Carlo Acutis lahir di London dan besar di Italia bersama dengan kedua orang tuanya, Andrea Acutis dan Antonia Salzano.
Berbeda dengan kebanyakan umat Katolik yang mendapatkan Komuni Pertama di usia 9 tahun atau biasanya setara kelas IV SD, Carlo Acutis mendapat keistimewaan khusus memperoleh Komuni Pertama di Paroki-nya pada usia 7 tahun, karena ia dinilai mempunyai kesalehan dan kedewasaan iman yang luar biasa dalam mengimani Tuhan Yesus Kristus.
Sejak menerima Komuni Pertama, Carlo Acutis semakin rajin mengikuti Ekaristi sebab di dalam Ekaristi inilah dia mengalami "Yesus yang Hidup".
Dalam khotbah Romo Adrian, orang tua Carlo Acutis juga akhirnya meneladani sang anak dalam mengikuti Misa Ekaristi. Lahir sebagai pemeluk Katolik sejak lahir, ibu Carlo, Antonia Salzano mengaku sebelumnya hanya pernah tiga kali ikuti Misa, sebelum rutin diajak anaknya ke Gereja.
Salah satu yang menjadi motivasi Carlo Acutis muda untuk taat beribadah, adalah ia membandingkan dengan kehidupan Jemaat Pertama ribuan tahun silam yang masih sulit untuk mengikuti Ekaristi. Di era modern ini, Gereja bisa ditemui di banyak tempat, sehingga Carlo Acutis menyebut, "Yerusalem berada tepat di depan pintu kita." (dikutip dari www.hidupkatolik.com)
Dengan usia milenialnya, Carlo Acutis lantas memutuskan menjadi pewarta Mujizat-mujizat Ekaristi melalui berbagai blog dan platform dunia maya. Pewartaannya melalui internet inilah yang membuatnya mendapatkan julukan God's Influencer.