Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Girondins Bordeaux, Malang Nian Nasibmu Kini

Diperbarui: 26 Juli 2024   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo FC Girondins de Bordeaux. Sumber : www.wikipedia.com 

Satu klub legendaris asal Prancis, Girondins Bordeaux, resmi diputuskan bangkrut oleh pengadilan niaga Prancis pada Jumat (26/7/2024) dini hari WIB atas permintaan klub sendiri. 

Ini adalah rentetan masalah yang terimbas sejak Covid 19 melanda, dan sayangnya harus mengorbankan nama baik klub yang membesarkan nama Zinedine Zidane, Sylvain Wiltord dan Bixente Lizarazu ini, untuk tersingkir ke divisi amatir Liga Prancis.

Keuangan klub yang bermarkas di Matmut Atlantique mulai tersungkur saat pandemi menyerang. Penjualan sejumlah bintang seperti Aurelin Tchouameni (ke AS Monaco) serta Jules Kounde (ke Barcelona) juga tak banyak membantu kinerja klub di Ligue 1. Akhirnya secara performa, mereka harus mengalami degradasi di musim 2021/2022 sebab menjadi juru kunci.

Sebenarnya Bordeaux nyaris saja langsung promosi kembali setahun berselang. Mereka mempunyai poin yang sama dengan peringkat kedua Metz (69 poin) saat laga terakhir melawan Rudez dimainkan (2/6/2023).

Namun ulah suporter Bordeaux yang mendorong pemain Rudez, Luca Buades, usai mencetak gol pertama, menjadi biang penyebab kekalahan. Buades alami gegar otak setelah menerima dorongan sang suporter, sehingga wasit menyudahi laga dengan alasan keamanan, sebelum selesai 90' menit.

LFP (Pengelola Liga Prancis) lalu memutuskan menghukum Bordeaux dengan hasil akhir kekalahan di laga pamungkas itu. Akibatnya, mereka pun gagal untuk melewati Metz yang akhirnya promosi bersama juara Ligue 2, Le Havre.

Tidak bisa mengulang performa sebelumnya, pada musim lalu, tim yang diasuh mantan pemain Deportivo La Coruna dan Liverpool, Albert Reira, hanya bercokol di peringkat 12.

Lalu datanglah ombak besar menerpa, saat putusan Direktorat Nasional untuk Pengendalian Manajemen (DNCG) menjatuhkan sanksi degradasi ke divisi amatir (Ligue 3) di musim lalu karena masalah finansial, yakni hutang sebesar 40 juta Euro. 

Manajemen Bordeaux masih ingin mengupayakan banding agar bisa berlaga di Ligue 2 musim depan, namun desakan waktu membuat mereka urung melalui jalur tersebut dan menyatakan diri bankrut. Pasalnya, Ligue 3 yang akan jadi jujugan terburuk mereka, akan segera memulai kompetisinya.

Jika masih mengusahakan banding yang membutuhkan waktu, ketidakmampuan Bordeaux untuk mengikuti Ligue 3 tepat waktu (jika kalah banding) bisa berimbas hukuman yang lebih besar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline