Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST

Adakah Kado Ulang Tahun Sempurna Bagi Lamine Yamal?

Diperbarui: 13 Juli 2024   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lamine Yamal merayakan gol bagi timnya dalam pertandingan Spanyol vs Prancis (Sumber: AP Photo/Matthias Schrader via kompas.tv) 

Tepat hari ini, 13 Juli 2024, winger La Furia Roja, Lamine Yamal berusia 17 tahun. Ia menjadi sosok pemain termuda, pemberi assist termuda, plus pencetak gol termuda di sejarah turnamen Piala Eropa. Bersiap menghadapi Timnas Inggris, Senin (15/7/24) dini hari WIB, adakah kado ultah sempurna bagi Yamal?

Semua terasa indah bagi Lamine Yamal di gelaran EURO 2024 Jerman ini. Dipanggil membela Timnas Spanyol di usia yang sangat belia, Yamal mampu membuktikan diri menjadi pemain utama di sektor kanan penyerangan La Roja.

Secara non-teknis, kehadirannya juga membuat tim terbantu dalam dua hal. Pertama, ekspektasi publik terhadap Spanyol menjadi turun karena "dikira" pelatih Luis De La Fuente berfokus pada peremajaan skuad saja.

Kedua, memang sosok Lamine Yamal membawa kebahagiaan tersendiri karena perilaku remajanya. Terutama jika ia sudah bermain "abang-adek" dengan kompatriotnya, Nico Williams.

Bersama Nico Williams (22 tahun), Yamal selalu terlihat asyik berjoget setiap mereka berhasil sumbangkan gol dalam laga Timnas Spanyol. Bahkan di satu video klip, untuk bergantian minum air di botol saja, mereka pakai suit gunting-batu-kertas untuk menentukan siapa yang giliran lebih awal.

Gara-gara kedekatan keduanya, Athletic Bilbao sang pemilik Nico Williams sampai dibuat meradang. Bukan karena tingkah laku mereka, tapi karena publik kini menginginkan Yamal dan Nico bersatu dalam panji Barcelona musim depan. 

Presiden Blaugrana Joan Laporta dan manajer Hansi Flick juga blak-bakan mengkonfirmasi ketertarikannya mempersatukan mereka berdua. Yang membuat Bilbao marah, belum ada langkah konkret apapun dari Barca untuk meminang Nico Williams!

Bukan hanya Nico, pelatih De La Fuente dan seluruh skuad La Roja pasti ingin memberikan kado terbaik pada sweet-seventeen Lamine Yamal di Final nanti. Tantangan hebat ada di depan mata, yakni The Three Lions yang sarat pemain berkualitas.

Mampukah Yamal dan rekan-rekannya menjadi juara dengan lanjutkan rekor selalu menang sejak partai perdana?  

Nico Williams (kanan) melakukan selebrasi bersama Lamine Yamal dalam Spanyol vs Georgia. (Photo by Angelos Tzortzinis / AFP via kompas.com)

Jasa Tak Ternilai dari Xavi Hernandez 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline