Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST

Argentina Libas Kanada (Lagi) dan Berpeluang Back-to-back Champion, Tapi...

Diperbarui: 10 Juli 2024   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerang Argentina, Julian Alvarez, berselebrasi seusai mengemas gol melawan Kanada, 9 Juli 2024.(CHARLY TRIBALLEAU/AFP) via kompas.com

Skor identik antara Argentina vs Kanada terjadi lagi di Semifinal Copa America 2024. Albiceleste melibas Canuks dengan skor 2-0, sama persis dengan laga pembuka Grup A bulan lalu. Dengan hasil ini, Lionel Messi dkk dipastikan menjejak Final dan berpeluang mempertahankan gelar secara back-to-back!

Tapi, ada momen di laga ini yang terulang seperti saat Argentina menghadapi Ekuador di Perempatfinal. Mulai menit 70'an, pertahanan Albiceleste digempur habis oleh lawan hingga akhir laga!

Beruntung lini depan Kanada tidak bisa efektif memanfaatkan peluang yang didapatkan. Namun jika ini terulang lagi di partai Final melawan Uruguay atau Kolombia, kemungkinan gawang Emiliano Martinez bobol akan lebih besar.

Bermain di MetLife Stadium, Rabu (10/7/2024) pagi WIB, Julian Alvarez membuka skor dengan sontekan cantiknya di menit 22'. Kemudian sebuah gol Lionel Messi di menit 51' semakin mempersulit usaha Kanada untuk mengimbangi Argentina.

Usai gol dari Messi, Kanada mengurung habis pertahanan Sang Juara Dunia. Pelatih Lionel Scaloni tetap mempertahankan Messi, namun mengganti beberapa tenaga yang mulai kelelahan seperti Alvarez, Angel Di Maria dan Alexis Mac Allister.

Beruntung pula, kapten Kanada Alphonso Davies alami cedera sehingga diganti dan mengurangi daya ledak Canuks di sisa laga. 

Argentina lolos ke Final, dan kini akan menantikan siapa lawan di partai puncak antara Uruguay dan Kolombia yang akan bertanding sehari berselang.

Jalannya Pertandingan Argentina vs Kanada

Baik Argentina maupun Kanada sama-sama menurunkan formasi 4-4-2 pada laga ini.

Lionel Scaloni "menggantung" Messi di depan bersama Julian Alvarez yang lebih mobile dalam merebut bola. Sementara Angel Di Maria menjadi kejutan yang disiapkannya untuk merepotkan Alphonso Davies di sisi kiri Kanada.

Pelatih Kanada Jesse Marsch, sudah terbiasa dengan absennya Tajon Buchanan yang cedera parah sebelum laga perempatfinal. Di laga ini ia menduetkan Cyle Larin dan Jonathan David di lini depan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline